kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gejala Kolesterol Tinggi Bisa Dilihat dari Warna Kuku, Seperti Apa?


Selasa, 18 Oktober 2022 / 08:31 WIB
Gejala Kolesterol Tinggi Bisa Dilihat dari Warna Kuku, Seperti Apa?
ILUSTRASI. Ada satu bagian tubuh yang bisa digunakan untuk melihat kemunculan gejala kolesterol tinggi, yakni kuku Anda.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Meski tidak semua kolesterol berbahaya, jenis kolesterol yang dijuluki 'buruk' bisa membahayakan kesehatan Anda. Itulah mengapa penting untuk menjaga level kolesterol Anda tetap terkendali. 

Meskipun sulit untuk mengidentifikasi kolesterol karena tidak terkait dengan banyak gejala, ada satu tanda yang mungkin bisa membantu.

Melansir Express.co.uk, Monika Wassermann, Direktur Medis di Olio Lusso, mengatakan kolesterol tinggi atau LDL 'jahat' tidak memiliki gejala khusus.

"Saya tahu ini persis apa yang tidak ingin Anda dengar, tetapi ini adalah kebenarannya," jelasnya. 

Cara paling andal untuk mengetahui level Anda adalah dengan melakukan tes darah.

Meskipun demikian, Wassermann mengatakan bahwa satu tempat di mana muncul gejala tingkat kolesterol tinggi. Yakni, kuku Anda.

Baca Juga: Menurunkan Kolesterol Sampai Mengontrol Gula Darah, Ini 7 Manfaat Pala

“Tingkat kolesterol tinggi menyebabkan penyumbatan arteri Anda. Ini masalahnya; kolesterol ekstra disimpan di arteri Anda, membentuk plak. Plak inilah yang membuat arteri menyempit, dengan endapan besar yang menghalangi mereka sepenuhnya," urainya.

Dia juga menambahkan, arteri yang sempit atau tersumbat membatasi aliran darah ke berbagai bagian tubuh Anda, termasuk kuku.

Kondisi ini bisa menyebabkan kuku Anda tampil dengan garis-garis gelap di bagian bawahnya.

"Meskipun kolesterol tinggi disebut sebagai kondisi diam, garis-garis gelap di bawah kuku Anda adalah salah satu cara yang bagus untuk menemukannya," tambah Wassermann.

Baca Juga: Menurunkan Darah Tinggi sampai Asam Lambung, Ini Manfaat Pokak untuk Kesehatan

Tanda ini kadang-kadang juga disebut sebagai perdarahan sempalan. Medline Plus menggambarkannya sebagai garis tipis, merah hingga coklat kemerahan di bawah kuku Anda.

Garis-garis ini juga biasanya berjalan ke arah pertumbuhan kuku.

Nama mereka berasal dari penampilan mereka yang menyerupai serpihan di bawah kuku Anda.

Meskipun tanda ini mungkin menunjukkan kolesterol tinggi, cara terbaik untuk mengetahui kadarnya adalah dengan melakukan tes darah.

Anda dapat mengambil darah dari lengan Anda atau tes tusukan jari.

Jika kondisi Anda dikonfirmasi, dokter akan memilih tindakan terbaik untuk mengendalikan kolesterol Anda kembali.

Cara menurunkan kolesterol secara alami

Melansir berbagai sumber, berikut adalah lima cara menurunkan kolesterol secara alami:

1. Menghindari lemak jenuh

Lemak jenuh terbentuk melalui perubahan minyak cair menjadi padat dengan menggunakan hidrogen. 

Proses ini banyak digunakan oleh produsen makanan karena membantu makanan itu sendiri agar awet lebih lama.

2. Olah raga

Olahraga yang dilakukan secara reguler bisa meningkatkan level kolesterol baik dan mencegah peningkatan kolesterol jahat. 

WebMD menambahkan bahwa intensitas olahraga yang dilakukan tidak harus 30 menit setiap hari, namun bisa dimulai dari 10 menit saja. 

Baca Juga: Kenali 6 Manfaat Kubis Untuk Kesehatan yang Menarik Diketahui

Tidak hanya itu saja, kegiatan ringan seperti menambah frekuensi berjalan kaki setiap harinya akan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kolesterol.

3. Menjaga berat badan

Healthline mencatat bahwa setiap 10 pon atau sekitar 4 kilogram kelebihan lemak tubuh bisa menghasilkan sekitar 10 mg kolesterol per hari. 

Melansir Obesity Action Coalition, penurunan berat badan bisa memberikan pengaruh pada level kolesterol.

4. Menambah konsumsi lemak tak jenuh

Menurut Medical News Today, contoh jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh adalah alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak sayur. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Boston di dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2018, lemak tak jenuh dari tumbuhan bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung daripada lemak tak jenuh dari hewan.

5. Setop merokok

Medical News Today menjelaskan bahwa merokok bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi karena merokok sendiri mengurangi level kolesterol baik di dalam tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×