Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan darah tinggi bila dibiarkan bisa memicu serangan jantung sampai gagal ginjal. Kenali gejala darah tinggi berikut ini.
Darah tinggi merupakan penyakit yang menyerang tekanan sirkulasi darah pada dinding pembuluh darah utama arteri hingga terlalu tinggi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tekanan darah diukur dalam dua angka, yakni angka pertama sistolik dan angka kedua diastolik.
Perlu diketahui, angka sistolik menunjukkan tekanan pembuluh darah saat berdenyut, sedangkan angka diastolik menggambarkan tekanan pembuluh darah saat istirahat.
Orang disebut memiliki hipertensi atau penyakit darah tinggi apabila hasil pengukuran sistoliknya dua hari berturut-turut 140 mmHg atau lebih, atau hasil pengkururan diastoliknya dua berturut-turut 90 mmHg atau lebih.
Banyak orang tidak sadar memiliki penyakit darah tinggi karena gejalanya mirip dengan penyakit lain.
Baca Juga: 4 Daun Ini Efektif Merontokkan Kolesterol Jahat dan Gula Darah Tinggi
Gejala tekanan darah tinggi
Berikut ini tanda-tanda darah tinggi naik yang kebanyakan tidak disadari:
- Sakit kepala, terutama di pagi hari Mimisan
- Detak jantung tidak teratur
- Merasakan gangguan penglihatan
- Telinga berdengung
- Badan terasa lelah
- Mual
- Muntah
- Bingung
- Rasa cemas
- Nyeri dada
- Otot tremor
Perlu diingat, beberapa gejala darah tinggi di atas baru muncul ketika tekanan darah tinggi sudah sangat parah atau orang mengalami krisis hipertensi.
Untuk itu, Anda tidak bisa hanya mengandalkan ciri-ciri darah tinggi naik di atas untuk mengidentifikasi penyakit ini.
Penyakit darah tinggi paling akurat dideteksi dengan alat pengukur tekanan darah.
Apabila hasil tekanan darah di atas normal selama dua hari berturut-turut, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mengontrol penyakit.
Baca Juga: Kabar Baik Bagi Penderita Gout, Mencegah Asam Urat Kambuh Bisa Lewat Menu Sarapan
Waspadai darah tinggi
Penyakit darah tinggi membutuhkan perawatan medis seumur hidup agar masalah kesehatan ini terkontrol.
Apabila tidak dikelola dengan tepat, bahaya darah tinggi bisa menyebabkan:
- Pembuluh darah arteri mengeras
- Aliran darah dan oksigen berkurang
- Nyeri dada atau angina
- Serangan jantung ketika asupan darah ke jantung tersumbat dan kekurangan oksigen
- Gagal jantung apabila jantung tidak mampu memompa darah secara optimal
- Stroke ketika arteri yang memasok darah dan oksigen ke otak pecah atau tersumbat
- Gagal ginjal
Mengingat beberapa bahayanya, penting bagi setiap pengidap darah tinggi untuk mengontrol penyakitnya.
Cara Mencegah Hipertensi yang Dapat Dilakukan Sendiri
Mengutip laman Kemkes.go.id, berikut adalah cara mencegah hipertensi yang dapat dilakukan sendiri di rumah:
1. Olahraga teratur setidaknya mininmal 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu. Olahraga yang dapat dilakukan seperti senam aerobik, jalan atau berlari, bersepeda, serta berenang
2. Menjaga berat badan ideal dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengatur pola makan atau menurunkan berat badan pada kondisi kelebihan berat badan atau obesitas
3. Pola makan yang sehat dengan konsumsi makanan seimbang, menghindari makanan tinggi garam, lemak jenuh dan kolesterol. Membatasi konsumsi garam tidak melebihi 1 sendok teh per hari. Memperhatikan atau membatasi makanan cepat saji juga perlu dilakukan, karena makanan cepat saji umumnya memiliki kandungan garam yang cukup tinggi
4. Konsumsi buah-buahan segar, sayuran, ikan, serta penggunaan minyak olive juga disarankan. Konsumsi kopi tanpa gula, teh hijau atau teh hitam juga dapat dilakukan
5. Menghindari kebiasaan merokok serta paparan terhadap asap rokok (perokok pasif)
6. Menghindari konsumsi alkohol
Baca Juga: Selain Bisa Mengobati Kencing Batu, Ini Manfaat Kencur untuk Kesehatan
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Tanda-tanda Darah Tinggi Naik, Sakit Kepala hingga Nyeri Dada",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News