Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Gejala terinfeksi virus corona penyebab Covid-19 semakin beragam. Selain menimbulkan batuk dan demam biasa, infeksi Covid-19 juga dapat memengaruhi tubuh dengan berbagai keluhan seperti gejala flu perut. Bagaimana cara membedakan gejala Covid-19 dengan flu perut biasa?
Gejala Covid-19 berupa flu perut atau gastroenteritis adalah manifestasi yang terlihat pada gelombang kedua virus corona di India. Banyak pasien yang mengeluhkan gejala Covid-19 berupa flu perut antara lain berupa diare, kram atau mual.
Umumnya, gejala Covid-19 berupa flu perut itu terjadi sebelum tanda-tanda klasik Covid-19 lainnya muncul. Meski sama, ada cara membedakan gejala Covid-19 dengan flu perut biasa.
Cara membedakan antara flu perut dan gejala Covid-19
Saat ini, mengamati dan melacak gejala Covid-19 sesegera mungkin adalah satu-satunya cara untuk mengendalikan infeksi virus corona. Namun, beberapa gejala Covid-19 juga bisa samar-samar mirip dengan flu perut.
Pada saat seperti ini, ketika kasus tampaknya meningkat dan Covid-19 dapat muncul dengan banyak gejala yang berhubungan dengan perut, bagaimana kita membedakan keduanya?
Baca juga: Gejala Covid-19 bisa terlihat dari kuku kaki dan tangan
Mengetahui penyebab flu perut
Flu perut biasanya disebabkan oleh berbagai jenis virus, bakteri, dan menyebabkan gejala ketika lapisan usus meradang. Virus gastroenteritis atau flu perut dapat menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Gejala paling khas dari flu perut bisa muncul dalam bentuk kram perut, diare, dehidrasi, muntah, dan mual.
Namun, gejala seperti flu juga dapat terjadi, termasuk demam ringan, badan terasa lemah, menggigil, atau bahkan sakit kepala yang sulit dibedakan dari infeksi virus corona.
Tanda Covid-19 menyebabkan gejala flu perut
Virus corona adalah infeksi saluran pernapasan klasik yang menyebar melalui transmisi droplet langsung. Bagi banyak orang, terutama yang terinfeksi pada gelombang kedua yang dipicu oleh virus mutan, gejala flu perut atau gastrointestinal dapat terjadi.
Gejala seperti diare, kram, mual, kelelahan, kehilangan nafsu makan bisa dialami bersama dengan gejala klasik infeksi corona. Covid-19 juga dapat memengaruhi proses pencernaan secara besar-besaran.
Menurut penelitian, Covid-19 memasuki sistem pencernaan melalui reseptor tingkat awal, enzim ACE2, yang sangat banyak terdapat di sepanjang usus dan karenanya menyebabkan tingkat infeksi yang tinggi.