kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gawat! Kesehatan gigi dan mulut menurun saat pandemi Virus Corona


Sabtu, 08 Agustus 2020 / 12:10 WIB
Gawat! Kesehatan gigi dan mulut menurun saat pandemi Virus Corona


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesehatan gigi dan mulut saat pandemi Virus Corona mengalami penurunan. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, mulai dari penerapan protokol kesehatan berupa jaga jarak, banyak orang yang kehilangan pekerjaan sehingga mengorbankan kesehatan gigi dan mulut, serta konsumsi gula yang meningkat saat pandemi Virus Corona.

Mengutip dari Hospital Healthcare (hospitalhealth.com.au), Adult Oral Health Tracker dari Australian Dental Association (ADA) melaporkan bahwa satu dari tiga orang dewasa di Australia memiliki gigi sakit yang tidak diobati.

Baca Juga: Ini ciri kulit sensitif pada wajah yang mungkin Anda miliki

Dr Mikaela Chinotti, ADA Oral Health Promotor, menyebutkan bahwa pandemi Virus Corona membuat kesehatan gigi dan mulut masyarakat menjadi lebih buruk. Jumlah pasien sakit mungkin akan bertambah banyak saat pandemi Virus Corona benar-benar berakhir.

Hospital Healthcare menyebutkan beberapa laporan inti yang diberikan oleh ADA. Pertama, jumlah orang dewasa yang memiliki sakit gigi dan berpotensi untuk menderita penyakit tersebut naik, dari 25.5 menjadi 32.1%.

Kedua, orang dewasa dengan gigi berlubang (ukuran lebih dari 4 mm) juga mengalami peningkatan, dari 19.8 menjadi 28.8%. Ketiga, laporan orang dewasa yang memiliki sakit gigi selama 12 bulan terakhir mengalami peningkatan sebanyak 4%, menjadi 20.2%.

Baca Juga: Ampuh! Inilah 3 obat herbal untuk radang sendi Baca Juga: Ampuh! Inilah cara menghilangkan sakit gigi dalam 5 menit

Selama 12 bulan terakhir, hanya 48.8% orang dewasa yang mengunjungi dokter gigi. Sebanyak 53% orang dewasa menggosok gigi sebanyak dua kali dalam satu hari. Terakhir, jumlah rata-rata kanker mulut relatif stabil, yaitu 10.3 pert 100 ribu orang.

Masih dari laman yang sama, Dr Chinotti menjelaskan bahwa penyebab penyakit gigi dan mulut harus diwaspadai, seperti kebersihan gigi dan mulut dan konsumsi gula. WHO merekomendasikan bahwa konsumsi gula harian adalah 6 sendok teh atau 24 g.

Namun, Dr Chinotti mengatakan bahwa banyak orang Australia yang mengonsumsi gula harian lebih dari rekomendasi itu. Ia menambahkan, tak hanya kebiasaan diri sendiri yang harus diubah. Kebijakan pemerintah pun diperlukan agar kesehatan gigi dan mulut tak menjadi parah di tengah pandemi Virus Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×