kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fakta Terbaru soal Micin atau MSG, Banyak yang Salah Sangka


Kamis, 30 Juni 2022 / 06:51 WIB
Fakta Terbaru soal Micin atau MSG, Banyak yang Salah Sangka
ILUSTRASI. Selama beberapa dekade, micin atau MSG telah dianggap buruk karena menyebabkan sejumlah masalah pada beberapa orang yang mengonsumsinya. dok/The Works of Life


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ada fakta mengejutkan terbaru soal MSG atau yang lebih akrab kita kenal dengan micin. Selama beberapa dekade, micin atau MSG telah dianggap buruk karena menyebabkan sejumlah masalah pada beberapa orang yang mengonsumsinya, mulai dari mual dan sakit kepala hingga "toksisitas" yang tidak spesifik. 

Melansir chateline.com, temuan terbaru menunjukkan bahwa MSG tidak berbahaya. Dan puluhan tahun ketakutan dan kebencian tentang hal itu didasarkan pada rasisme dan xenofobia.

Apa itu MSG?

Bumbu yang kita sebut MSG, atau monosodium glutamat, adalah garam natrium dari asam glutamat, yang berarti ion natrium telah menempel pada ion asam glutamat. 

Mengutip chatelaine.com, asam glutamat adalah asam amino dan neurotransmiter paling melimpah di tubuh kita. Ini membantu sintesis protein, jalur detoksifikasi, kekebalan dan fungsi jantung, dan penting untuk perkembangan otak yang sehat.

MSG seperti yang kita ketahui dikembangkan pada tahun 1908 sebagai penambah rasa oleh seorang profesor kimia di Tokyo Imperial University di Jepang bernama Kikunae Ikeda. Ikeda menemukan bahwa rumput laut membuat supnya terasa lebih enak, dan akhirnya menemukan asam glutamat sebagai sumbernya. 

Dia mengidentifikasi rasa itu sebagai umami dan mulai memproduksinya secara massal untuk digunakan dalam makanan.

Baca Juga: PT Ajinomoto Indonesia Luncurkan MSG AJI-NO-MOTO dengan Kemasan Kertas

Jika Anda pernah menggunakan resep keju parmesan, kecap, pasta ikan teri, ragi nutrisi atau jamur shiitake kering, Anda tahu betapa hebatnya umami punch membuat rasa makanan. 

Tapi Anda mungkin tidak mengetahui hal ini: semua bahan yang disebutkan di atas, dan banyak bahan lainnya, adalah sumber alami glutamat. Tubuh kita tidak dapat membedakan antara glutamat yang terbentuk secara alami dan MSG yang dibuat secara komersial; keduanya dimetabolisme dengan cara yang sama.

Enam Fakta Mengejutkan tentang MSG

Mengutip Channelnewsasia.com, berikut adalah lima fakta mengejutkan mengenai MSG:

1. Sejarah MSG

Pada tahun 1907 di Jepang, seorang istri baru saja menyajikan kaldu rumput lautnya kepada suaminya, dan ketika rasa itu meledak di lidahnya, dia mendapatkan ide, yakni ingin meniru rasa kaldu ini.

Profesor Universitas Kikunae Ikeda akhirnya mengidentifikasi zat kuncinya sebagai asam glutamat, yang secara alami ditemukan dalam rumput laut. Kemudian ia mengkristalkan bahan tersebut melalui serangkaian percobaan kimia dan menggunakan teknik penguapan.

Dia menciptakan merek Ajinomoto, dan meledak di pasaran.

Baca Juga: Pantau Produksi, Menperin Kunjungi Refinery Sinar Mas Agribusiness and Food




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×