Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Meski sudah menjalani vaksin corona, Anggota DPR Fadli Zon terinfeksi Covid-19. Fadli Zon positif Covid-19 dengan gejala batuk-batuk. Apa perbedaan batuk biasa dengan gejala Covid-19? Bagaimana cara membedakan batuk biasa dengan batuk gejala Covid-19?
Anggota DPR, Fadli Zon mengumumkan dirinya positif Covid-19 melalui akun Twitter-nya, Minggu (30/5/2021) malam. "Di hari-hari menjelang 50 tahun, akhirnya saya terpapar Covid-19," kata Fadli Zon, dikutip dari akun Twitter @fadlizon.
Menurut Fadli Zon, ia positif Covid-19 dengan gejala batuk. Batuk merupakan salah satu gejala Covid-19 yang dialami banyak orang.
Batuk gejala Covid-19 berupa batuk kering. Batuk kering adalah batuk yang tidak mengeluarkan lendir atau dahak dari saluran pernafasan.
Melansir Medical News Today, sebanyak 60–70 persen orang yang mengalami gejala Covid-19 mengalami batuk kering sebagai gejala awal. Namun tidak semua batuk kering terindikasi Covid-19. Hanya dalam kondisi-kondisi tertentu, munculnya gejala batuk kering berhubungan dengan Covid-19.
Gejala umum Covid-19
Batuk kering adalah gejala awal Covid-19 yang umum. Menurut penelitian yang diterbitkan di Lancet, sebanyak 60–70 persen orang terinfeksi Covid-19 mengalami batuk kering sebagai gejala awal.
Namun, beberapa kondisi lain dapat menyebabkan batuk kering, di antaranya:
- Asma
- Fibrosis paru idiopatik
- Penyakit refluks gastroesofagus disebut juga GERD
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Kanker paru-paru.
Baca juga: Covid-19 rata-rata memakan 4 nyawa manusia Indonesia setiap jamnya
Batuk kering yang disertai gejala lain dapat mengindikasikan Covid-19 sebagai penyebabnya. Berikut ini gejala terkaitnya:
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau sendi
- Sakit tenggorokan
- Hidung meler atau mampet
- Diare
- Mual atau muntah
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
Sebuah studi di Wuhan, China, pada 2020 menemukan bahwa mayoritas penderita Covid-19 tampaknya mengalami batuk kering 1 hari setelah sakit dan batuk tersebut berlangsung selama kira-kira 19 hari. Batuk bertahan selama kurang lebih 4 minggu pada sekitar 5 persen orang dalam penelitian itu.
Namun, penelitian yang sedang berlangsung menemukan bahwa batuk adalah salah satu dari gejala yang mungkin berlanjut setelah pemulihan awal dari Covid-19.