Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Maklum, Penderita diabetes sering cemas dengan kadar gula darah tinggi di pagi hari. Enggak pakai obat, berikut ini cara menurunkan gula darah tinggi pada pagi hari.
Melansir WebMD, saat bersiap untuk bangun di pagi hari, tubuh melepaskan gelombang hormon yang bisa bekerja melawan insulin dan menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Kondisi tersebut bisa memengaruhi siapa saja, dan biasanya tidak menjadi masalah karena tubuh secara alami memproduksi insulin untuk memperbaikinya.
Kenaikan gula darah puasa pada dini atau pagi hari dikenal dengan istilah fenomena fajar atau dawn effect. Kondisi ini pada umumya terjadi antara pukul 02.00-08.00.
Tapi, tubuh penderita diabetes mungkin tidak dapat merespons dengan cara yang sama. Ini bisa menghasilkan kadar gula darah yang tinggi secara konsisten di pagi hari.
Padahal, kenaikan kadar gula darah jika terjadi terus-menerus termasuk di pagi hari, hal itu bisa meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang.
Baca Juga: Waspada Diabetes, Kenali 10 Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi Ini
Cara menurunkan gula darah pada pagi hari
Beberapa cara yang bisa Anda ambil untuk menurunkan kadar gula darah pada pagi hari tanpa obat adalah melalui perbaikan gaya hidup dan perubahan pola makan.
Jika perubahan gaya hidup sederhana tidak berhasil, penderita diabetes sebaiknya bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pendekatan terbaik guna menurunkan kadar gula darah mereka di pagi hari.
Berikut adalah beberapa cara menurukan gula darah tinggi pada pagi hari yang patut Anda pertimbangkan:
1. Batasi asupan karbohidrat pada malam hari
Melansir Very Well Health, diet memainkan peran utama dalam mengelola diabetes dan menjaga kadar gula darah yang sehat. Penderita diabetes harus memiliki pemahaman tentang makanan terbaik dan terburuk untuk penyakitnya.
Karbohidrat adalah bagian penting dari diet apa pun, tetapi mereka harus dimakan dalam jumlah sedang. Penting untuk dicatat bahwa tubuh mengubah 100 persen karbohidrat yang kita konsumsi menjadi glukosa.
Untuk alasan ini, penderita diabetes didorong untuk dapat menggunakan penghitungan karbohidrat guna melacak berapa banyak karbohidrat yang dikonsumsi.
Baca Juga: 3 Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan, Jangan Anda Sepelekan