Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Penggunaan masker rumahan yang benar
Studi yang dipublikasikan pada 2013 oleh jurnal Disaster Medicine and Public Health Preparedness menyebutkan bahwa masker medis tiga kali lebih efektif dibanding masker rumahan untuk mencegah penyebaran virus flu.
Ditulis bahwa “masker rumahan harus menjadi pilihan terakhir untuk mencegah penularan virus via dahak. Namun ini lebih baik dibanding tanpa proteksi sama sekali”.
Baca Juga: Ini cara mempertahankan usaha saat dilanda wabah penyakit menular
Anna Davies selaku ketua studi tersebut dan peneliti dari University of Cambridge membeberkan cara menggunakan masker rumahan. Namun, ia menekankan bahwa masker rumahan hanya digunakan untuk proteksi darurat dan tidak bisa disamakan dengan proteksi maksimal.
Pertama, hindari kontak dekat dengan orang yang tampak sakit atau batuk/ bersin. Kedua, tutupi area mulut dan hidung ketika bersin atau batuk.
Ketiga, cucilah tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir. Keempat, ketika menghadapi seseorang dengan gejala seperti flu, pakailah masker rumahan tersebut pada hidung dan mulut untuk mengurangi risiko transmisi.
Baca Juga: Phapros (PEHA) edukasi pemakaian masker dan cuci tangan untuk cegah corona
Penting untuk diingat, Anda hanya boleh menggunakan masker rumahan dengan sisi yang sama (selalu sisi dalam dan selalu sisi luar). Warna yang berbeda sangat membantu untuk membedakan dua sisi ini.
Masker Masker rumahan harus bisa dicuci dengan mesin. Ketika ingin melepas masker, buka tali di belakang kepala tanpa menyentuh bagian depan masker. “Tidak lupa, cuci tangan sebelum dan sesudah melepas masker,” tambah Davies. (Sri Anindiati Nursastri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Masker Kain Buatan Sendiri Bisa Mencegah Infeksi Corona?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News