kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efek negatif mencampurkan ASI dengan sufor


Selasa, 23 Agustus 2016 / 11:43 WIB
Efek negatif mencampurkan ASI dengan sufor


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Bagi ibu bekerja, menyusui bayi seringkali menjadi problem tersendiri. Kesibukan kadang-kadang juga mendorong keinginan untuk mengombinasikan ASI perah dan susu formula untuk memenuhi kebutuhan anak.

Mencampur ASI dan susu formula dalam satu botol juga sering menjadi pertimbangan para ibu yang ASI-nya tak cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan si kecil. Namun, bolehkah mencampur ASI dan susu formula dalam satu botol?

Sepintas tidak akan ada masalah jika mencampur susu formula dan ASI, namun ada beberapa hal yang perlu diketahui lebih dulu. Ada tiga alasan mengapa lebih baik memberikan ASI dan susu formula secara terpisah.

Pertama, ketika mencampur ASI dan susu formula ke dalam satu botol, kita bisa kehilangan gizi ASI perah ketika si kecil tidak menghabiskan susunya. Sebagai contoh, jika mencampur 60 ml ASI perah dan 60 ml susu formula, dan bayi hanya meminum separuh dari campuran tersebut.

Akibatnya, sisanya hanya terbuang karena susu formula biasanya hanya bertahan 2 atau 3 jam setelah dibuat. Sedangkan, ASI perah punya daya tahan lebih lama, dan jika disimpan di dalam lemari es, bisa tahan selama beberapa jam.

"Banyak ibu yang harus memerah ASI akan memahami perjuangan saat memompa ASI, dan pasti tak ingin kehilangan setetes pun dengan sia-sia," papar Renee Kam, konsultan laktasi dari Australian Breastfeeding Association.

Untuk menghindari hal ini, lebih baik susui bayi dengan seberapa pun banyaknya ASI perah. Kemudian, jika terpaksa harus memberikan tambahan, baru diberi susu formula secara terpisah.

Kedua, jauh lebih bermanfaat jika memberikan lebih banyak ASI perah untuk bayi sebelum memberikan susu formula (meskipun diperlukan). Semakin banyak nutrisi, probiotik, dan faktor-faktor antiinfeksi yang diperoleh bayi dari ASI, semakin baik.

Ketiga, mencampur ASI dengan susu formula akan mengubah komposisi ASI. Efeknya,ginjal bayi bekerja lebih keras karena mikronutrien di dalam susu formula akan menjadi jauh lebih pekat.

Jadi, jangan pernah mencampur ASI dengan susu formula. Selain itu, jangan menyeduh susu formula dengan cairan apa pun kecuali air.

(Dini/Tabloid Nakita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×