kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Dokter RSPAD Gatot Soebroto: Pasien sembuh Covid-19, kemungkinan bisa terinfeksi lagi


Kamis, 02 Juli 2020 / 23:42 WIB
Dokter RSPAD Gatot Soebroto: Pasien sembuh Covid-19, kemungkinan bisa terinfeksi lagi
ILUSTRASI. DONOR PLASMA KONVALESEN - Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Surabaya memberikan layanan donor plasma konvalesen yang dilakukan secara sukarela oleh dua warga Kota Surabaya, Selasa (30/6). UDD PMI Kota Surabaya, secara resmi telah membuka layanan donor plasm


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Soroy juga menjelaskan rata-rata perawatan pasien positif Covid-19 bervariasi tergantung dari kondisi pasien tersebut. Pasien dengan komorbit tertentu akan mendapatkan perawatan yang cukup lama. Sedangkan untuk pasien tanpa komorbit, perawatan yang telah dievaluasi bisa sampai dua minggu perawatan.

Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta 2 Juli 2020 positif 11.680, sembuh 6.871, meninggal 646

RSPAD Gatot Subroto memiliki dua jenis Unit Gawat Darurat (UDG), yaitu UGD biasa dan UGD Disaster yang digunakan khusus penanganan pasien Covid-19. Setelah pasien Covid-19 masuk ke UGD Disaster, tim medis menentukan risk assesment atau penilaian risiko pasien.

Jika pasien memiliki komorbit dan dalam kondisi berat, dari awal pihak rumah sakit memberikan informasi kepada keluarga pasien bahwa pasien tersebut akan dirawat di ruang ICU tekanan negatif. Jika pasien tersebut kondisinya sedang dan ringan tentunya akan mendapatkan perawatan di ruang rawat biasa.

"Dari setiap perawatan terutama pasien dengan komorbit, perlu diperhatikan komorbitnya terkontrol atau tidak. Jika terkontrol, maka akan kita lakukan pematauan dengan mengetahui perjalan klinis daripada Covid-19 yang disebut virulensi dari masa inkubasi, yang umumnya per hari harus kita awasi terlebih dengan adanya komorbi,” katanya.

“Umumnya pada beberapa penelitian, pada hari ke lima atau enam bisa terjadi kondisi yang kurang diprediski oleh kita sehingga kondisi pasien bisa jadi memberat. Namun pada konteks ini kita akan memberikan pelayanan terbaik dengan sesuai standar terapi yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan serta perhimpunan dan tentunya akan selalui kita komunikasikan kepada pasien".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×