kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Diet karnivor, apakah ampuh turunkan berat badan?


Senin, 20 November 2017 / 10:03 WIB
Diet karnivor, apakah ampuh turunkan berat badan?


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Diet merupakan suatu hal yang sering dilakukan untuk menurunkan berat badan dan memiliki bentuk tubuh yang ideal. Ada banyak sekali jenis diet yang kita jumpai, salah satunya dengan menurunkan jumlah asupan karbohidrat dan makan makanan dengan tinggi protein.

Cara diet dengan menjadi karnivor (pemakan daging) ini sering kali disebut juga dengan sebutan tiger diet (diet macan). Namun, apakah diet dengan cara seperti ini sehat bagi tubuh?

Diet karnivor dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan tinggi protein. Mereka yang melakukan diet jenis ini akan mengurangi asupan karbohidrat sebesar 30%-90%. Padahal makanan yang mengandung karbohidrat, umumnya juga tinggi serat, vitamin dan mineral lain yang dibutuhkan oleh tubuh.

Di sisi lain, protein juga merupakan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Dalam sehari, protein yang dibutuhkan sekitar 0,8 gram untuk tiap kilogram berat badan. Jadi misalnya berat badan Anda 50 kilogram, kalikan 50 dengan 0,8 yaitu 40. Jadi, Anda butuh 40 gram protein per hari.

Dengan diet tinggi protein, asupan protein akan ditingkatkan di atas kebutuhan, menjadi sebanyak 1,2-1,4 gram untuk tiap kilogram berat badan. Jadi kalau berat badan Anda 50 kilogram, kalikan dengan 1,2 hingga 1,4. Berarti, kebutuhan protein harian Anda naik jadi 60 sampai 70 gram per hari.

Berdasarkan penelitian dalam The Journal of Nutrition, diet dengan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan tinggi protein memang bisa memicu penurunan berat badan yang lebih cepat dibandingkan metode diet tinggi serat. Ini karena diet tinggi protein membuat Anda mengurangi karbohidrat, sehingga tubuh akhirnya menggunakan lemak sebagai sumber energi. Karena cadangan lemaknya terpakai, berat badan Anda pun akan turun.

Selain itu, protein juga akan memberikan rasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat, sehingga Anda dapat mengontrol nafsu makan dan bisa makan dalam jumlah yang lebih sedikit. Apakah diet ini baik untuk kesehatan?

Diet karnivor memang bisa membantu Anda turun berat badan. Namun, turun berat badan belum tentu lebih sehat. Ternyata diet dengan makanan tinggi protein dapat menyebabkan terjadinya beberapa hal yang dapat mengganggu kesehatan. Berikut penjelasannya.

1. Ketoasdosis

Dalam keadaan normal, tubuh menggunakan glukosa (gula) dari karbohidrat untuk diubah jadi sumber energi. Dalam diet tinggi protein, seseorang tidak akan banyak makan karbohidrat seperti nasi atau kentang. Karena itu, tubuh akhirnya memecah lemak untuk dijadikan energi.

Namun, ketika tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai energi, tubuh juga akan menghasilkan zat bernama keton. Kebanyakan keton dalam tubuh berisiko menyebabkan ketoasdosis. Kondisi ini ditandai dengan gejala mual, muntah, kulit kering, sering kencing, haus terus, hingga sulit bernapas.

2. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Walau telah terbukti bahwa diet karnivor dapat menurunkan berat badan, diet seperti ini ternyata mungkin meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Masalahnya, saat Anda memilih makanan tinggi protein, Anda akhirnya meningkatkan asupan kolestrol dan lemak yang tinggi pula karena salah pilih menu diet.

Misalnya kalau Anda mengonsumsi susu, daging berlemak, serta es krim sebagai pilihan menu diet. Makanan-makanan tersebut dapat menurunkan fungsi pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol, dan sebenarnya mengandung kalori yang tinggi.

3. Osteoporosis

Diet tinggi protein bisa menyebabkan tubuh kekurangan mineral bernama asam fosfat. Alhasil, kemampuan tulang menyerap kalsium pun berkurang. Selain itu, asupan protein yang tinggi dapat mendorong pembuangan kalsium melalui urine (air kencing). Akhirnya, tulang kekurangan kalsium dan menjadi rapuh. Tulang yang rapuh tentu bisa berkembang jadi osteoporosis.

Jadi, apa boleh melakukan diet karnivor?

Sebenarnya kunci paling penting untuk menurunkan berat badan bukanlah metode diet yang ekstrem, melainkan kedisiplinan untuk mulai hidup sehat. Meskipun dilakukan secara pelan-pelan.

Bila Anda memang ingin mencoba metode diet yang satu ini, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi. Tenaga kesehatan akan membantu Anda merancang perubahan pola makan yang paling aman dan sesuai dengan tubuh setiap orang yang tentu berbeda-beda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Diet Karnivor, Benarkah Sehat dan Ampuh Turunkan Berat Badan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×