kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diego Maradona meninggal, ini penyebab serangan jantung


Kamis, 26 November 2020 / 10:18 WIB
Diego Maradona meninggal, ini penyebab serangan jantung
ILUSTRASI. Diego Maradona


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Kabar duka datang dari Diego Maradona yang meninggal di rumahnya di Argentina setelah menderita serangan jantung pada Rabu (25/11/2020). 

Diego Maradona, yang secara luas dianggap sebagai salah satu legenda pemain sepak bola terhebat sepanjang masa sebelum kecanduan narkoba dan alkohol merusak kariernya. 

Dikutip dari pemberitaan Kontan.co.id, Kamis (26/11), saat meninggal dunia, Maradona berusia 60 tahun. Diego Maradona sangat dicintai di tanah airnya setelah memimpin Argentina meraih kejayaan Piala Dunia pada 1986 dan dipuja di Italia karena membawa Napoli meraih dua gelar Serie A. 

Sosok Maradona adalah pemain berbakat unik yang bangkit dari jalanan keras Buenos Aires untuk mencapai puncak di karier olahraganya.

Diego Maradona baru-baru ini berjuang melawan masalah kesehatan dan menjalani operasi darurat untuk hematoma subdural beberapa minggu lalu. Lantas, apa saja penyebab penyakit jantung atau serangan jantung? 

Baca Juga: Napoli akan mengganti nama stadionnya untuk menghormati mendiang Maradona

Penyebab serangan jantung

Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan penyebab utama serangan jantung adalah tersumbatnya pembuluh darah yang menyuplai makanan ke otot jantung yang dikenal dengan nama pembuluh darah koroner. 

Sumbatan ini bisa disebabkan oleh macam-macam hal di antaranya plak, sobekan dinding jantung, tumpukan lemak (kolesterol), bekuan darah, dan lain-lain. Berikut ada 4 pemicu penyakit jantung:

1. Gangguan kardiovaskular

Gangguan jantung yang termasuk ke dalam golongan ini terkait dengan jantung dan pembuluh darah. Beberapa di antaranya adalah penyakit pembuluh darah koroner, gagal jantung dan masalah pada pompa/katup jantung. 

Baca Juga: Begini kronologi meninggalnya Maradona

2. Kolesterol

Lemak mengental yang bentuknya mirip lilin terbentuk di dalam hati dan disirkulasikan ke seluruh aliran darah. 

High-density lipoprotein (HDL) adalah kolesterol “baik” yang melindungi jantung, sedangkan low-density lipoprotein (LDL) yang kerap disebut kolesterol “jahat” dapat mengarah menjadi timbunan plak yang menempel pada pembuluh darah dan dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.

3. Sindrom metabolik

Sejumlah kondisi yang membahayakan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kelebihan lemak perut, gula darah yang meningkat dan angka kolesterol yang abnormal dapat memicu penyakit jantung. 

Biasanya cenderung meningkat pada wanita berusia 20-39 tahun, namun sebenarnya dapat dicegah dengan cara mengatur pola makan dan berolahraga.

Baca Juga: Diego Maradona meninggal dunia, ini penyebabnya

4. Trigliserida

Trigliserida adalah tipe kalori yang disimpan sebagai lemak yang akan digunakan tubuh sebagai energi. 

Apabila tidak terbakar, level trigliserida akan terus meroket naik dan otomatis meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.  

Selanjutnya: Diego Maradona meninggal terkena serangan jantung!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×