kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Didi Kempot meninggal dunia, diduga serangan jantung


Selasa, 05 Mei 2020 / 09:22 WIB
Didi Kempot meninggal dunia, diduga serangan jantung
ILUSTRASI. Didi Kempot meninggal dunia di Solo, Selasa (5/5/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Terlalu cepat sehingga jantung tidak memompa dengan efektif. Saat denyut jantung berdetak cepat sekali, itu membuat darah yang dikeluarkan tidak banyak," kata Antonia. "Karena kan jantung harus isi darah, buang, isi, buang. Nah, kalau denyutnya sangat cepat, dia (jantung) tidak sempat mengisi (darah), jadi enggak ada yang dibuang," imbuhnya. 

Baca Juga: 10 penyakit paling mematikan di dunia versi WHO, Covid-19 bukan salah satunya

Hal ini seperti denyut terus berkepak, tetapi tidak dapat mengisi dan menyalurkan darah ke seluruh organ tubuh, tak terkecuali otak. Antonia menjelaskan, ketika otak tidak mendapat darah dalam waktu empat menit, maka seseorang akan langsung tidak sadarkan diri. "Tidak sadar dan tidak ditolong dengan cepat, namanya sudah mati batang otaknya," ungkap Antonia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Didi Kempot Meninggal, Diduga Serangan Jantung"
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×