kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diburu karena corona, WHO tegaskan lagi bahwa masker hanya untuk yang sakit


Selasa, 31 Maret 2020 / 15:10 WIB
Diburu karena corona, WHO tegaskan lagi bahwa masker hanya untuk yang sakit
ILUSTRASI. Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). WHO menegaskan bahwa masker hanya untuk yang sakit. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi virus corona, penggunaan masker masih menjadi perdebatan. Orang yang sakit atau terpapar virus corona dianjurkan untuk memakai masker. 

Lalu bagaimana dengan mereka yang berada dalam kondisi sehat? Perlukah mereka mengenakan masker sebagai langkah pencegahan? 

Baca Juga: Kemendagri tegaskan perlindungan tenaga medis yang tangani virus corona di daerah

Pejabat WHO menyebut, mereka tetap merekomendasikan orang untuk tidak menggunakan masker kecuali dalam kondisi sakit karena Covid-19 atau merawat pasien. 

"Tidak ada bukti khusus yang menunjukkan pemakaian masker oleh populasi massal memiliki potensi manfaat," kata Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, Senin. 

"Bahkan, ada beberapa bukti yang menunjukkan sebaliknya dalam penyalahgunaan memakai masker dengan benar,"  katanya.

"Masalah lainnya, kita memiliki kekurangan global yang sangat besar," kata Ryan tentang masker dan persediaan medis lainnya. 

Baca Juga: Ini cara mudah menjaga tubuh tetap fit selama masa isolasi diri

"Saat ini orang-orang paling berisiko dari virus ini adalah petugas kesehatan garis depan yang terpapar virus setiap saat. Memikirkan mereka yang tidak memiliki masker itu mengerikan," tandasnya.

Dr. Maria Van Kerkhove, ahli epidemiologi penyakit menular kepada WHO, juga menyebut pentingnya memprioritaskan penggunaan masker bagi mereka yang paling membutuhkan, dalam hal ini tenaga medis di garis depan. 

"Di masyarakat, kami tidak merekomendasikan penggunaan masker kecuali kita sakit dan sebagai upaya mencegah penyebaran jika kita sakit," kata Van Kerkhove. 

Baca Juga: Cegah penyebaran corona, pemerintah hentikan sementara kunjungan dan transit WNA

"Masker kami rekomendasikan untuk orang di rumah dan sakit serta mereka yang merawat orang sakit di rumah," katanya. 

Pejabat WHO pada media briefing pekan lalu mengingatkan, secara global ada "kekurangan" pasokan medis, termasuk alat pelindung diri atau APD, untuk dokter. 

"Dunia menghadapi kekurangan signifikan dari APD untuk pekerja garis depan kita, termasuk masker dan sarung tangan serta pakaian dan pelindung wajah, dan melindungi pekerja perawatan kesehatan harus jadi prioritas utama," ujar WHO. (Gading Perkasa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Tegaskan Lagi Masker Hanya untuk yang Sakit"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×