kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Demam berdarah bisa segera diberantas, dunia berterima kasih kepada Indonesia


Sabtu, 29 Agustus 2020 / 06:00 WIB
Demam berdarah bisa segera diberantas, dunia berterima kasih kepada Indonesia


Sumber: Mashable | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saat para ilmuwan di seluruh dunia masih belum berhasil membuat vaksin untuk virus corona, di Indonesia, ada sebuah perkembangan berarti dalam hal kesehatan. Penyakit demam berdarah bisa dihilangkan dalam waktu dekat.

Melansir Mashable.com, ilmuwan di Indonesia telah menemukan cara untuk membasmi penyakit itu untuk selamanya.

Mashable yang mengutip The Guardian mengabarkan, para peneliti di Yogyakarta Jawa Tengah menemukan bahwa jumlah infeksi demam berdarah telah berkurang 77% ketika nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia.

Baca Juga: Virus corona belum usai, kini Singapura menghadapi wabah demam berdarah

“Kami sangat berharap ini akan mengarah pada eliminasi lokal (demam berdarah) di kota Yogyakarta, dan tahap berikutnya adalah memperluas jangkauan di luar Yogyakarta ke bagian lain Indonesia,” kata direktur penilaian dampak Program Nyamuk Dunia, Dr Katie Anders seperti yang dikutip Mashable.

Anders, yang juga merupakan salah satu peneliti utama studi tersebut, menambahkan bahwa metode yang sama kini diterapkan di negara lain untuk memerangi demam berdarah.

Bagaimana cara kerja metode Wolbachia?

Baca Juga: Waspada DBD, ini gejala demam berdarah yang harus Anda ketahui

Bakteri, yang biasa ditemukan dalam sel serangga, digunakan untuk menginfeksi ember telur nyamuk selama enam bulan.

Pada akhir proses, sekitar 6 juta nyamuk yang terinfeksi dilepaskan di area seluas 13 kilometer persegi di mana mereka kemudian mulai menginfeksi nyamuk liar lainnya dengan Wolbachia.

Meskipun bakteri tidak membuat nyamuk ini berperilaku berbeda dan tidak membunuh mereka setelah terinfeksi, namun Wolbachia benar-benar mengurangi kemampuan nyamuk ini untuk menyebarkan demam berdarah.

Tidak jelas bagaimana dan mengapa Wolbachia mampu melakukan hal itu. Tapi Anders yakin itu bisa jadi salah satu dari dua faktor ini.

Baca Juga: Inilah tanaman yang ampuh sebagai obat DBD, ada pepaya, cabai jawa, pare dll

“Dengan adanya bakteri di sana, hal itu dapat mencegah virus berkembang, dan atau (bakteri) dapat menimbulkan respons kekebalan pada nyamuk yang melindungi terhadap virus.”

Namun, bagi tim peneliti, ini adalah tonggak penting, karena hingga saat ini tidak ada cara khusus untuk menangani demam berdarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×