Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Setelah kopi, kini para milenial menggemari minuman Boba tea atau teh boba. Namun inbgat, walaupun teh boba memiliki rasa yang lezat dan menyegarkan, terlalu banyak mengonsumsi teh boba bisa mengakibatkan dampak negatif kesehatan.
Mengutip wawancara The Healthy dengan ahli diet dari New Jersey, Hilary Cecere, satu-satunya bahan menyehatkan untuk membuat boba tea hanyalah teh. Selain itu, rata-rata bahan yang digunakan bisa berbahaya bagi kesehatan, khususnya bahan tapioka untuk membuat bola-bola kecil yang kita sebut boba.
Umumnya, teh boba terbuat dari susu, gula, dan tapioka. Sedangkan bagian boba, atau bola-bola kecil, dalam minuman kekinian itu terbuat dari pati yang diekstrak dari umbi singkong.
Itu sebabnya, teh boba mengandung karbohidrat tinggi tetapi bukan karbohidrat sehat yang kaya akan serat seperti dalam biji-bijian. Teh boba biasanya dimasak dalam air panas dalam waktu lama. Proses memasak juga ditambahkan pemanis buatan.
Baca juga: Silakan pilih, hanya Rp 100-an juta, lelang rumah sitaan bank di Depok
Dalam satu porsi teh boba, bisa mengandung 160 kalori. "Dengan semua bahan olahan itu, kalori dalam teh boba bisa mencapai 400," ucap Cecere.
Padahal, konsumsi kalori yang tinggi bisa memicu obesitas dan memicu berbagai penyakit kronis. Kandungan gula yang tinggi pada teh boba juga bisa mengakibatkan lonjakan insulin, yang merupakan faktor risiko diabetes.
Dampak teh boba bagi kesehatan kulit
Mengutip laman Health Essenstials, konsumsi teh boba juga bisa berdampak negatif kesehatan kulit. Berikut dampak negatif teh boba untuk kulit:
- Memicu jerawat
Dampak teh boba bagi kesehatan antara lain menyebabkan munculnya jerawat. Pasalnya, teh boba bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan menghasilkan panas ekstrim dalam tubuh yang memicu munculnya jerawat.
Baca juga: Cara mencegah penularan virus corona pada anak-anak, terapkan sejak dini
- Inflamasi
Dampak teh boba bagi kesehatan juga berisiko menimbulkan penyakit diabetes. Pasalnya kandungan gula yang tinggi pada teh boba memicu lonjakan insulin. Kondisi ini bisa membuat kadar gula dalam darah tidak seimbang dan mengakibatkan inflamasi. Inflamasi juga bisa memperburuk infeksi dan peradangan kulit seperti eksim, rosacea, psoriasis, dan jerawat.
- Memicu penuaan
Kandungan gula dan karbohidrat yang tingi pada teh boba juga bisa meningkatkan proses glikasi tubuh. Glikasi adalah proses perekatan glukosa dan protein untuk membentuk zat baru yang disebut EGEs. EGEs bisa melemahkan serat elastin dan kolagen pada kulit. Akibatnya, kulit mudah mengalami kerutan dan penuaan dini.
Itulah dampak teh boba bagi kesehatan. Oleh karena itu, bijaklah konsumsi teh boba, jangan berlebihan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Konsumsi Teh Boba Berlebihan Picu Berbagai Masalah Kesehatan",
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini
Selanjutnya: Inilah 5 cara membedakan gejala corona dengan pilek biasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News