Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Saat kolagen dalam tubuh menurun
Produksi kolagen tubuh menurun drastis seiring bertambahnya usia. Jika ini terjadi, elastisitas kulit dan ketebalan epidermis Anda berkurang.
Hal ini menyebabkan kerusakan kulit dan peningkatan kerutan, kulit berkerut, dan kulit kendur. Kolagen yang rendah juga dapat mengurangi pertumbuhan rambut dan menyebabkan penipisan rambut.
Penurunan kolagen juga dapat menyebabkan tendon dan ligamen menjadi lebih kaku dan kurang fleksibel, otot menyusut dan melemah, nyeri sendi, osteoartritis, dan masalah pencernaan.
Daftar makanan yang mengandung kolagen tinggi
Masih melansir Medicinnet, sumber makanan kolagen antara lain sebagai berikut:
- Ikan
- Ayam
- Putih telur
- Buah sitrus
- Buah beri
- Sayuran merah dan kuning
- Bawang putih
- Teh putih
- Sayuran berdaun hijau
- Kacang mete
- Tomat
- Paprika
- Kacang polong
- Alpukat
- Kedelai
- Herbal tinggi kolagen (knotweed Cina, ekor kuda, gynostemma)
- Herbal yang membantu memproduksi kolagen (gotukola, bala, ashwagandha)
Makanan-makanan di atas dianggap sebagai makanan untuk meningkatkan elastisitas kulit, anti penuaan, dan membantu nyeri sendi oleh individu yang merekomendasikan diet ini.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun penelitian kecil dan terbatas telah menunjukkan beberapa manfaat mengonsumsi kolagen, masih belum jelas apakah manfaat ini juga diperoleh dengan mengonsumsi jenis protein apa pun dan menjaga pola makan sehat secara umum.
Baca Juga: Catat 7 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan yang Luar Biasa
Manfaat diet kolagen
Stylecraze memberitakan, jika Anda mengonsumsi makanan kaya kolagen, Anda dapat mengatasi tanda-tanda penuaan kulit. Penelitian mengungkapkan bahwa kolagen oral dapat meningkatkan ketebalan epidermis dan membuat kulit terhidrasi.
Ini juga mengurangi kerutan dan garis-garis usia pada kulit wajah, selain itu kolagen juga mempengaruhi elastisitas dan kehalusan kulit secara positif.
Anda juga bisa mendapatkan manfaat dari mengonsumsi makanan kaya kolagen dengan meredakan nyeri sendi.
Sebuah penelitian mencatat bahwa peptida kolagen tertentu dapat meningkatkan kepadatan tulang pada wanita pascamenopause. Dengan demikian, kolagen dapat menurunkan risiko osteoporosis dan tulang yang lebih kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News