kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Cukup Ubah 3 Kebiasaan Ini, Penderita Diabetes Bisa Mencegah Gula Darah Tinggi


Selasa, 09 Agustus 2022 / 13:58 WIB
Cukup Ubah 3 Kebiasaan Ini, Penderita Diabetes Bisa Mencegah Gula Darah Tinggi
ILUSTRASI. Mencegah gula darah tinggi, penderita diabetes cukup mengubah tiga kebiasaan berikut ini.


Sumber: Healthline,Healthline | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Gula darah tinggi bisa berakibat fatal. Nah, penderita diabetes cukup mengubah kebiasaan berikut ini untuk mencegah lonjakan gula darah tinggi. 

Seiring waktu berjalan, tubuh mungkin tidak bisa menurunkan gula darah secara efektif, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Lonjakan gula darah tinggi juga dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit, yang bisa jadi pemicu serangan jantung atau stroke.

Melansir Healthline, kalau benar-benar ingin mengurangi lonjakan gula darah, penderita diabetes juga harus mempertimbangkan kebiasaan berikut yang bisa memengaruhi gula darah tinggi: 

Baca Juga: 5 Cara Alami Merontokkan Asam Urat Tinggi Tanpa Konsumsi Obat

1. Stres

Stres dapat memengaruhi kesehatan secara negatif dalam beberapa cara, menyebabkan sakit kepala serta peningkatan tekanan darah dan kecemasan.

Stres juga telah terbukti memengaruhi gula darah. Saat tingkat stres naik, tubuh melepaskan hormon tertentu. 

Efeknya adalah melepaskan energi yang tersimpan dalam bentuk gula ke dalam aliran darah untuk respons fight-or-flight.

Satu studi terhadap 241 pekerja Italia menemukan peningkatan stres terkait pekerjaan secara langsung terkait dengan peningkatan kadar gula darah.

Mengatasi stres secara aktif juga terbukti bermanfaat bagi gula darah Anda. Dalam sebuah penelitian terhadap mahasiswa keperawatan, latihan yoga ditemukan dapat mengurangi stres dan lonjakan gula darah setelah makan.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Gejala Gula Darah Tinggi, Ketahui biar Semakin Waspada Diabetes

2. Tidur

Kemudian, terlalu sedikit dan terlalu banyak tidur telah dikaitkan dengan kontrol gula darah yang buruk. Bahkan, mengalami satu atau dua malam yang buruk bisa memengaruhi kadar gula darah.

Sebuah penelitian terhadap sembilan orang sehat menunjukkan, tidur terlalu sedikit, atau hanya selama 4 jam, meningkatkan resistensi insulin dan kadar gula darah.

Kualitas tidur sama pentingnya dengan kuantitas. Sebuah penelitian menemukan tingkat tidur terlama menjadi yang paling penting dalam hal mengendalikan gula darah.

Baca Juga: 4 Sayur Ini Terbukti Menurunkan Gula Darah, Pas untuk Penderita Diabetes

3. Alkohol

Minuman beralkohol sering mengandung banyak gula tambahan. Hal ini terutama berlaku untuk minuman campuran dan koktail, yang bisa mengandung hingga 30 gram gula per sajian.

Gula dalam minuman beralkohol akan menyebabkan lonjakan gula darah dengan cara yang sama seperti gula tambahan dalam makanan.

Sebagian besar minuman beralkohol juga memiliki nilai gizi yang sedikit atau tidak sama sekali. Seperti halnya gula tambahan, mereka secara efektif mengosongkan kalori.

Selanjutnya, dari waktu ke waktu, minum alkohol berlebihan bisa menurunkan efektivitas insulin, yang menyebabkan gula darah tinggi dan akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Tapi, penelitian menunjukkan, minum moderat dan terkontrol sebenarnya bisa memiliki efek perlindungan dalam hal kontrol gula darah dan juga dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Satu studi menemukan, minum alkohol dalam jumlah sedang dengan makanan bisa mengurangi lonjakan gula darah hingga 37%.

Jadi, cukup mengubah tiga kebiasaan tersebut, penderita diabetes bisa mencegah lonjakan gula darah tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×