Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Memahami faktor risiko kolesterol adalah hal penting. Dengan begitu, Anda akan lebih memiliki kewaspadaan pada kadar kolesterol. Dua hal penting mencegah terjadinya kolesterol tinggi adalah perubahan gaya hidup ke pola hidup sehat dan kesadaran untuk melakukan tes kolesterol secara rutin.
Beberapa faktor risiko kolesterol tinggi adalah gaya hidup yang bisa dirubah. Seperti perubahan pola makan, intensitas olahraga, berhenti merokok, dan sebagainya. Beberapa aktivitas gaya hidup di bawah ini bisa mengantarkan Anda sebagai penderita kolesterol tinggi:
- Kurang olahraga
- Diet tinggi lemak
- Obesitas
- Merokok
- Usia tua
- Riwayat keluarga
- Konsumsi obat-obatan
Pengobatan kolesterol tinggi
Dirangkum dari Kompas.com, pengobatan kolesterol tinggi bisa dilakukan dengan konsumsi sejumlah obat-obatan. Ada beragam obat untuk menurunkan kolesterol tinggi. Namun, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum konsumsi obat kolesterol ini:
Berikut daftar obat kolesterol yang dapat dipilih:
1. Niasin (vitamin B3)
Niasin dapat digunakan untuk menaikkan kadar HDL yang amat rendah. Pemakaian obat kolesterol ini dalam dosis yang tepat dilaporkan dapat menaikkan kadar HDL hingga 20 persen. Selain itu, niasin juga efektif untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah.
2. Statin
Statin sering tersedia di pasaran, seperti lovastatin, simvastatin, fluvastatin, dan antrovastatin. Cara kerja obat ini adalah dengan mencegah produksi enzim dalam liver yang menghasilkan kolesterol. Dengan demikian, produksi LDL diharapkan bakal berkurang.
Statin bahkan dilaporkan dapat menurunkan LDL hingga 20-40 persen dan menaikkan HDL 5-10 persen. Menariknya, dari hasil riset, menunjukkan bahwa statin juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan karena penggumpalan (clotting). Adapun dosis yang diperlukan dalam penggunaan obat kolesterol ini relatif sedikit.