Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Kalau sudah ditemukan ada faktor risiko, maka langkah selanjutnya harus menurunkan faktor risiko tersebut. Skrining juga terhadap pasien-pasien yang sedang mengalami penyakit ginjal.
"Kemudian, kalau sudah terjadi kerusakan, kita harus melakukan pengobatan, baik melakukan pengobatan terhadap ginjalnya untuk menunda atau memperlambat progresivitas penyakit ginjalnya maupun mengobati komorbid yang ada," ucap dr. Zulkhair.
Tapi, apabila sudah terjadi gagal ginjal, harus terapi pengganti ginjal atau transplantasi ginjal.
Sebagai langkah pencegahan, perlu deteksi dini penyakit ginjal dengan mengenali penyebab gagal ginjal. Penyebab penyakit ginjal yang paling sering terjadi adalah:
- hipertensi
- diabetes
- radang ginjal
Sementara untuk gejala penyakit ginjal kronis antara lain:
- mual
- gatal-gatal
- sesak napas
- anemia
- hipertensi
Baca Juga: 4 Sayur Ini Terbukti Menurunkan Gula Darah, Baik untuk Penderita Diabetes
Sayangnya, gejala ini baru muncul setelah tahap lanjut atau pada stadium lanjut. Pada stadium awal, gejala sama sekali tidak terlihat atau tidak terasa.
Oleh karena itu, solusinya adalah harus melakukan pemeriksaan secara berkala, secara rutin, terutama bagi faktor risiko menderita penyakit ginjal antara lain:
- usia di atas 50 tahun
- penderita diabetes
- penderita hipertensi
- perokok
- obesitas
- ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ginjal
"Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun," imbuh dr. Zulkhair.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News