kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,25   -3,11   -0.33%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China siaga! Muncul lagi wabah bubonic plague alias Kematian Hitam di Mongolia


Senin, 06 Juli 2020 / 13:55 WIB
China siaga! Muncul lagi wabah bubonic plague alias Kematian Hitam di Mongolia
ILUSTRASI. Ilustrasi rumah sakit.


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MONGOLIA. Pihak berwenang di China kini tengah waspada dan meningkatkan tindakan pencegahan, setelah sebuah kota di wilayah otonomi Mongolia Dalam mengonfirmasi satu kasus bubonic plague atau wabah pes.

Menurut laporan negara, pasien Bayannur -yang merupakan seorang gembala- saat ini tengah dalam karantina dan berada dalam kondisi stabil.

Melansir BBC, pejabat China mengeluarkan peringatan Level 3, terendah kedua dalam sistem warning empat level.

Baca Juga: Temuan Kemenkes, kelompok orang ini lebih berisiko terinfeksi corona

Wabah pes, yang disebabkan oleh infeksi bakteri serta mematikan, dapat diobati dengan antibiotik yang tersedia secara umum.

Kasus baru pertama kali dilaporkan sebagai dugaan wabah pes pada hari Sabtu di sebuah rumah sakit di Banner Tengah Urad, di kota Bayannur.

Belum jelas bagaimana atau mengapa pasien mungkin terinfeksi.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Menyebar Lebih Cepat Dibanding Aslinya

Peringatan Level 3 melarang masyarakat berburu dan memakan hewan yang bisa membawa wabah dan menyerukan kepada publik untuk melaporkan kasus yang dicurigai.

Fatal tapi bisa diobati

Kasus-kasus penyakit pes dilaporkan secara berkala di seluruh dunia. Madagaskar melihat lebih dari 300 kasus selama wabah pada 2017.

Pada Mei tahun lalu, dua orang di negara Mongolia meninggal karena wabah, yang mereka kontrak setelah memakan daging mentah marmut - sejenis tikus.




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×