kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Temuan Kemenkes, kelompok orang ini lebih berisiko terinfeksi corona


Sabtu, 04 Juli 2020 / 16:38 WIB
Temuan Kemenkes, kelompok orang ini lebih berisiko terinfeksi corona
ILUSTRASI. Esfia Pangaribuan meninggalkan RSUD Kota Bogor, Senin (11/5/2020). Esfia dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dirawat selama sebulan di rumah sakit.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi virus corona di Indonesia sudah berlangsung empat bulan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan hal baru dalam penanganan virus corona yakni engidap penyakit tidak menular akan lebih berpotensi terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.

Direktur Pencegahan dan Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Cut Putri Arianie mengatakan, orang yang mengidap penyakit tidak menular lebih berpotensi terinfeksi virus corona. Temuan ini juga terjadi di negara lain yang tengah mengalami pandemi Covid-19, seperti Italia dan Amerika Serikat.

Baca juga: Tak disangka, striker andalan Chelsea FC ini pernah mendekati cewek Bekasi

"Memang orang-orang kelompok penyakit tidak menular ini adalah orang yang rentan terinfeksi (Covid-19)," kata Putri dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/7/2020).

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Eka Ginanjar mengamini pernyataan Putri. Eka juga mengatakan, pengidap penyakit tidak menular akan menderita Covid-19 lebih lama dibanding orang tanpa penyakit tidak menular. "Jadi ada dua hal yang mudah tertular dan kalau tertular akan menjadi lebih berat dibandingkan dengan orang yang tidak punya penyakit tidak menular," ujarnya.

Eka pun menjelaskan alasan orang dengan penyakit tidak menular, salah satunya hipertensi, akan lebih mudah terjangkit Covid-19. Ia mengatakan semua itu disebabkan pembuluh darah penderita hipertensi tidak lagi dalam kondisi baik dan kekebalan tubuh juga semakin menurun. "Kekuatan mukosa lapisan-lapisan tubuhnya itu sudah tidak terlalu bagus lagi, jadi mudah tertular," ucap Eka.

Sebelumnya, Kepala Divisi Tropik Infeksi Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto Soroy Lardo mengatakan, masa penyembuhan pasien Covid-19 bervariasi. Namun, menurut dia, masa penyembuhan pasien Covid-19 yang disertai komorbid atau penyakit penyerta akan lebih lama.

Baca juga: Ternyata, bahan makanan rumahan ini bisa jadi obat batuk alami yang ampuh

"Jadi kalau pasien itu dengan komorbid, tentu akan lama, ya, jadi bisa perawatan itu dua sampai tiga minggu," kata Soroy dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (2/7/2020). "Tapi kalau tanpa komorbid itu biasanya kita evaluasi itu sampai dua minggu," lanjut dia.

( Sania Mashabi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes: Orang dengan Penyakit Tak Menular Rentan Terinfeksi Covid-19",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×