Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
Selain itu, membatasi pertemuan / rapat secara offline dan menjaga kesehatan tubuh melalui olahraga rutin yg difasilitasi oleh kantor. “Jika sedang sakit berkomunikasi dengan petugas kesehatan kantor,” ujar dia.
Lebih lanjut Tri mengatakan, supaya bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat, maka masyarakat diimbau dapat melakukan isolasi mandiri jika terindikasi Covid-19.
Isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari - 14 hari di wisma isolasi / merujuk ke rumah sakit (jika bergejala) atau di rumah (jika tanpa gejala dan rumah tersebut memungkinkan sebagai tempat isolasi).
Baca Juga: Per Senin (8/2): Kasus sembuh Corona tambah 13.038 orang, rekor tertinggi
Melapor pada satgas covid-19 setempat/puskesmas setempat. Serta menerapkan protokol kesehatan agar supaya kesehatan masyarakat terbentuk.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan serta menghindari tempat – tempat dengan kemungkinan terjadi penyebaran virus tersebut (keramaian). Serta melakukan upaya pencegahan dengan memakai masker yang benar (menutupi hidung sampai dagu), mencuci tangan memakai sabun dengan air yang mengalir (handsanitiser). Misalnya saat setelah memegang benda – benda fasilitas umum (dipegang oleh banyak orang).
Selain itu masyarakat juga diimbau ikut aktif menginformasikan/melapor kepada pejabat pemerintahan setempat jika mempunyai informasi adanya penyebaran virus Covid-19 di lingkungan tempat tinggalnya agar dapat ditindaklanjuti bersama.
“Sekali lagi, menghadapi Covid-19 ini memerlukan komitmen dan ikhtiar kita bersama,” tutur Tri.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News