Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mengumumkan status darurat dunia atas wabah virus Corona yang sudah membunuh 212 orang di China. Hal ini menegaskan bahwa wabah virus corona jenis baru memerlukan respons internasional yang terkoordinasi.
Dengan ditetapkannya wabah 2019-nCoV sebagai status darurat dunia, kita harus lebih waspada dan melakukan antisipasi sebaik mungkin agar tidak terserang wabah tersebut.
Baca Juga: Waspadai penyebaran corona, WNI dari Wuhan akan diisolasi di Natuna
Profesor Dr Ari Fahrial Syam, guru besar ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa larangan untuk bepergian ke Tiongkok, khususnya Wuhan, adalah hal penting karena virus tersebut sudah menjadi darurat dunia.
"Ada tiga hal yang membuat kita bisa terserang infeksi virus, yaitu daya tahan tubuh, jumlah virus dan kondisi lingkungan. Jadi, pelarangan untuk pergi ke Tiongkok itu sudah menjadi langkah tepat karena melihat kondisi di sana dan jumlah virus yang sangat banyak," ucap Dr Arif saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
Baca Juga: WNI dievakuasi dari Hubei, Jokowi ucapkan terima kasih ke Pemerintah China
Namun, Ari menekankan bahwa hal terpenting untuk mencegah diri dari infeksi virus corona adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. "Menurut laporan awal, orang yang terinfeksi virus corona memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Prinsipnya, orang yang terinfeksi itu memiliki daya tahan tubuh yang tidak bagus," tambahnya.