Penulis: Tiyas Septiana
Menurut IDAI, imunisasi BCG sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau sebelum bayi berumur 1 bulan. Jika bayi berumur 3 bulan atau lebih, imunisasi ini diberikan jika uji tuberkulin negatif.
Imunisasi BCG bisa diberikan jika uji tuberkulin tidak tersedia. Bila timbul reaksi lokal cepat pada minggu pertama, dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis tuberkulosis.
-
Imunisasi DPT
Imunisasi difteri, perusis, dan tetanus (DPT) bisa diberikan pada bayi mulai umur 6 minggu berupa DTwP atau DTap. Imunisasi DTap diberikan saat anak umur 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan.
Booster pertama diberikan saat usia 18 bulan. Selanjutnya booster diberikan pada umur 5-7 tahun atau pada program BIAS kelas 1.
Pada usia 7 tahun atau lebih, imunisasi yang diberikan adalah tetanus dan difteri (Td) atau tetanus, difteri, pertusis (Tdap).
Booster selanjutnya diberikan saat umur 10-18 tahun atau pada program BIAS kelas 5. Selanjutnya booster Td diberikan setiap 10 tahun.
Baca Juga: Kemenko Perekonomian buka lowongan kerja 2021, simak posisi yang ditawarkan
-
Imunisasi penumokokus (PCV)
Imunisasi ini diberikan saat bayi umur 2, 4, dan 6 bulan dengan booster pada umur 12-15 bulan.
Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, PVC diberikan 2 kali dengan jarak 1 bulan. Booster setelah umur 12 bulan diberikan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya.
Jika pada usia 1-2 tahun belum mendapatkan imunisasi ini, PCV diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan.
Jika pada usia 2-5 tahun belum mendapatkan imunisasi ini, PCV10 diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak 2 bulan, PVC13 diberikan 1 kali.
-
Imunisasi rotavirus monovalen
Bayi diberi imunisasi ini sebanyak 2 kali. Dosis pertama diberikan saat usia 6 minggu, dosis kedua diberikan dengan interval minimal 4 minggu.
Imunisasi ini harus selesai saat bayi berusia 24 minggu.
-
Imunisasi rotavorus pentavalen
Imunisasi ini diberikan sebanyak 3 kali. Dosis pertama diberikan saat bayi usia 6-12 minggu.
Dosis kedua dan ketiga diberikan dengan interval 4-10 minggu. Imunisasi ini harus selesai pada usia 32 minggu.
Baca Juga: Kenali 6 ciri-ciri awal autisme pada anak, orangtua perlu tahu