Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - Ada banyak faktor penyebab diare yang bisa terjadi. Dengan mengetahui penyebabnya, cara mengatasinya pun bisa lebih mudah.
Diare merupakan salah satu masalah sistem pencernaan, di mana feses yang Anda keluarkan memiliki tekstur lebih lunak dan mengandung banyak air.
Selain menyebabkan perubahan tekstur feses, ada gejala diare lain yang biasanya Anda alami. Mulai dari perut kembung, sakit perut, demam, dehidrasi, hingga muntah.
Jika Anda mengalami gejala-gejala itu, segera periksakan diri ke dokter, ya. Nantinya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan sehingga Anda bisa mendapat perawatan yang tepat.
Biasanya, perawatan yang diberikan dokter sesuai dengan beberapa penyebab berikut ini. Dengan begitu, langkah perawatan bisa berjalan dengan lebih efektif.
Infeksi bakteri
Melansir Emedicine Health, infeksi bakteri dapat menyebabkan Anda mengalami diare. Biasanya, hal itu terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri atau bisa disebut Anda keracunan makanan.
Baca Juga: Berikut gejala dan cara mengatasi diare pada anak
Alergi makanan
Selain keracunan makanan, alergi makanan juga bisa jadi penyebab diare. Beberapa jenis makanan yang menyebabkan alergi adalah pemanis buatan, susu beserta produk olahan susu yang lain, kacang, dan lain sebagainya.
Jenis obat tertentu
Apakah Anda pernah mengalami diare setelah mengonsumsi jenis obat tertentu? Tubuh Anda dapat bereaksi dengan beberapa jenis obat sehingga menimbulkan diare.
Beberapa jenis obat yang dimaksud adalah obat hipertensi, antibiotik, pengobatan kanker, obat untuk menurunkan berat badan, dan lain-lain.
Baca Juga: Gejala usus buntu ini sebaiknya tidak Anda abaikan
Konsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan dapat jadi penyebab diare, lo. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk membatasi konsumsi alkohol sehari-hari.
Tidak hanya menyebabkan diare, konsumsi alkohol yang tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lain, misalnya penyakit jantung.
Infeksi virus
Selain bakteri, infeksi virus juga dapat menyebabkan seseorang mengalami diare. Emedicine Health menyebutkan, infeksi virus dapat memunculkan gejala diare ringan hingga sedang.
Misalnya, demam, frekuensi buang air besar lebih sering, kram perut, dan lain-lain. Biasanya, gejala-gejala tersebut akan berlangsung selama tiga hingga tujuh hari.
Usahakan untuk minum banyak air putih supaya tubuh Anda tidak dehidrasi. Jangan lupa untuk segera memeriksakan diri ke dokter supaya kondisi kesehatan tak semakin parah.
Selanjutnya: Diare pada anak, gejala dan cara mengatasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News