Reporter: Raissa Yulianti | Editor: Raissa Yulianti
Ragi
Ragi dan ekstrak ragi tertentu mengandung purin yang tinggi. Dilansir dari Very Well Health, terkadang ekstrak ragi dapat ditemukan dalam makanan, seperti beberapa kecap, sup kaleng, semur, makanan beku tertentu, dan makanan ringan yang asin.
Anda juga harus berhati-hati terhadap suplemen yang mengandung ekstrak ragi ataupun purin yang terkandung di dalamnya.
Itulah beberapa makanan dan minuman yang perlu Anda hindari. Namun, ada juga beberapa makanan yang perlu Anda perbanyak agar kandungan asam urat berkurang.
Sayur yang mengandung purin
Anda memang harus menghindari makanan yang mengandung purin, tapi tidak dengan sayuran. Meski sayuran itu memiliki kandungan purin yang tinggi, penelitian menyebutkan, mengonsumsi sayur bisa mengurangi risiko asam urat.
Sayur-sayuran yang bisa Anda makan meski mengandung purin yang tinggi adalah:
- Kacang polong
- Buncis
- Lentil
- Bayam
- Jamur
- Oat
- Kol
Selain sayuran-sayuran itu, Anda juga bisa mengonsumsi berbagai jenis sayuran lainnya. Semakin banyak anda makan sayur, semakin menurun kadar asam urat dalam tubuh anda.
Minum air putih yang cukup
Saat Anda kurang minum, tubuh tidak memiliki kandungan air yang cukup. Ini menyebabkan ginjal anda tidak bisa membuang kelebihan asam urat. Akibatnya, rasa sakit karena asam urat yang kambuh dapat meningkat lebih tinggi.
Maka dari itu, jangan lupa selalu minum air putih yang cukup. Kadar air putih dalam tubuh mampu membantu untuk membuang kelebihan asam urat sehingga rasa sakit tidak akan muncul.
Tapi ingat minumlah air putih, bukan air yang memiliki kandungan rasa.
Selanjutnya: Asam urat sering kumat? Ini 4 jenis teh yang bisa menurunkan asam urat tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News