kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Catat, ini 8 kebiasaan sehari-hari berpotensi menaikkan asam lambung


Senin, 11 Oktober 2021 / 22:55 WIB
Catat, ini 8 kebiasaan sehari-hari berpotensi menaikkan asam lambung


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

4. Stres

Rutinitas sehari-hari, seperti bekerja, sekolah, mengasuh anak, menonton televisi seharian, sewaktu-waktu bisa memicu stres. 

Melansir Roswllness, stres meningkatkan produksi hormon kortisol, hormon yang juga bisa mempengaruhi sistem pencernaan. Akibatnya, seseorang yang mengalami stres bisa memicu asam lambung naik. 

5. Minum terlalu banyak saat makan 

Minum air dalam jumlah yang cukup memang baik bagi tubuh. Tetapi, hati-hati jika minum terlalu banyak saat makan. Minum terlalu banyak selama makan bisa mengencerkan asam lambung yang dibutuhkan untuk pencernaan. 

Pastikan Anda meminum air dalam jumlah cukup. Minum cukup air, tidak kurang dan tidak lebih, bisa membantu menerna makanan. 

Mengutip laman Kemenkes, kebutuhan cairan tiap orang memang berbeda-beda. Pada orang dewasa, umumnya konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter. 

Selain dari minuman, makanan juga bisa memberikan asupan cairan pada tubuh sekitar 20%. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya, bayam dan semangka yang mengandung 90% air.

Baca Juga: Ini yang harus Anda lakukan jika asam lambung naik bikin sesak napas

6. Terlalu banyak konsumsi karbohidrat 

Karbohidarat merupakan makronutrien yang penting bagi tubuh karena dapat menghasilkan energi dalam jumlah besar. 

Kendati demikian, mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat bisa memicu asam lambung, terutama jika tidak diimbangi dengan nutrisi lainnya. Misalnya, kebiasaan makan mi dengan nasi, perkedel kentang dengan nasi, bubur ketan dengan roti. 

Makanan yang mengandung banyak karbohidrat, sama seperti gula, akan menyebabkan gas dalam tubuh, dan mengakibatkan kembung. 

7. Mengkonsumsi pengganti gula 

Hati-hati dengan makanan instan yang memberi label "bebas gula". Meski bebas gula juga akan menimbulkan reaksi gas di sistem pencernaan. 

Alkohol gula, seperti xylitol, sorbitol, dan manitol adalah pemanis rendah kalori yang digunakan untuk membuat makanan bebas gula tertentu. 

Meskipun rendah kalori, tetapi kandungan ini tetap memiliki beberapa efek samping dari gula. Kandungan ini cenderung menimbulkan gas dan gejala usus lainnya karena tubuh tidak bisa dengan mudah menyerapnya. 

Baca Juga: Sebaiknya Anda ketahui, ini ciri-ciri penyakit lambung



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×