kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catat, Ini 6 Daftar Makanan Sehat untuk Ibu Hamil dan Janin


Kamis, 05 Oktober 2023 / 10:59 WIB
Catat, Ini 6 Daftar Makanan Sehat untuk Ibu Hamil dan Janin
ILUSTRASI. Catat, Ini 6 Daftar Makanan Sehat untuk Ibu Hamil dan Janin


Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak daftar makanan sehat untuk ibu hamil yang kaya nutrisi. Konsumsi makanan tentu perlu diperhatikan selama masa mengandung janin.

Kehamilan adalah fase yang membutuhkan perhatian khusus terhadap pola makan, karena nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan bayi yang sedang tumbuh.

Makanan yang tepat selama kehamilan dapat memberikan nutrisi esensial yang mendukung perkembangan bayi secara optimal.

Nutrisi yang tepat selama kehamilan adalah kunci untuk memastikan kesehatan ibu dan perkembangan bayi yang optimal.

Baca Juga: Luar Biasa, Ini 4 Manfaat Kurma Muda untuk Promil hingga Ibu Menyusui

Daftar nutrisi penting ibu hamil

Berikut adalah penjelasan mengenai gizi terbaik yang harus dipertimbangkan oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan perkembangan bayi yang optimal.

  • Asam Folat (Folat): Penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin.
  • Kalsium: Mendukung perkembangan tulang dan gigi bayi.
  • Zat Besi: Dibutuhkan untuk mencegah anemia dan mendukung perkembangan sel darah merah bayi.
  • Protein: Mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh.
  • Omega-3 Asam Lemak Penting untuk perkembangan otak dan penglihatan janin.
  • Vitamin D: Mendukung penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang.

Nah, Anda perlu mencatat sederet makanan sehat untuk ibu hamil yang bisa menjadi menu makanan sehari-hari.

Cek sederet makanan sehat untuk ibu hamil dirangkum melalui laman Parkway East Hospital.

Makanan sehat untuk ibu hamil

1. Ikan berlemak

Salmon

Salmon dan cod adalah sumber asam lemak dan protein omega-3 yang baik. Asam lemak omega-3 baik untuk jantung dan dapat meningkatkan perkembangan otak janin.

Salmon adalah penyedia asam docosahexaenoic (DHA) yang luar biasa, asam lemak omega-3 yang merupakan komponen struktural utama otak manusia, korteks serebral, kulit, dan retina.

Ikan salmon juga mengandung kalsium dan vitamin B12. Saat memilih salmon, yang terbaik adalah memilih salmon liar karena nutrisinya lebih baik, tingkat kontaminan lebih rendah, dan lebih baik bagi lingkungan dibandingkan dengan salmon budidaya.

2. Daging tanpa lemak

Daging tanpa lemak

Daging tanpa lemak merupakan sumber protein yang baik untuk mendukung pertumbuhan bayi Anda, dan memiliki kalori lebih sedikit dibandingkan daging tanpa lemak. Pilih daging dada, daging babi/ayam cincang tanpa lemak, dan daging sapi yang diberi makan rumput jika memungkinkan.

Dalam hal daging sapi, daging sapi yang diberi makan rumput tidak hanya ramping, tetapi juga lebih enak dibandingkan daging sapi yang diberi makan biji-bijian! Anda juga bisa ekstra hati-hati dengan tidak mengonsumsi bagian daging yang berlemak, misalnya. kulit ayam.

Kehamilan meningkatkan suplai darah Anda hingga 50%. Ini berarti Anda memerlukan lebih banyak sel darah merah dan lebih banyak zat besi untuk membuat sel darah merah tersebut. Namun, tubuh tidak secara alami menghasilkan zat besi. Itu hanya bisa didapat melalui makanan atau suplemen.

Sumber makanan yang ramah kehamilan dan kaya zat besi antara lain daging merah matang, ayam, salmon, sarden, trout, cod, dan tuna ringan.

3. Biji-bijian utuh

Beras Merah

Beras merah, quinoa, dan millet memiliki butiran utuh tanpa kehilangan nutrisi penting seperti protein, mineral, dan serat makanan. Sebaliknya, nasi putih adalah biji-bijian yang kulitnya, lapisan dedaknya, dan kumannya telah dihilangkan, sehingga menghilangkan nutrisi utamanya.

Mengonsumsi biji-bijian adalah salah satu cara untuk menjaga kadar gula darah tetap rendah, mengurangi kemungkinan diabetes gestasional, dan membuat Anda kenyang lebih lama. Biji-bijian utuh juga kaya akan serat makanan, sehingga baik untuk sistem pencernaan.

Konsumsi lebih banyak biji-bijian akan memudahkan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup tanpa makan terlalu banyak. Selama hamil, wanita disarankan mengonsumsi minimal 3 porsi makanan gandum utuh setiap harinya.

4. Sayuran

Sayuran berdaun hijau

Kalau soal sayuran, makanlah yang berwarna-warni! Sayuran dengan warna berbeda mengandung vitamin dan mineral berbeda, jadi variasi akan mengenalkan bayi Anda pada berbagai jenis rasa sayuran. Sayuran berdaun gelap seperti bayam, kangkung, dan lobak Swiss mengandung banyak vitamin, mineral, dan folat.

Meskipun aman mengonsumsi sayuran mentah selama kehamilan, sebaiknya hindari kecambah mentah, termasuk alfalfa, lobak, semanggi, dan kacang hijau.

Sayuran ini umumnya membutuhkan kondisi hangat dan lembab untuk tumbuh dan menjadi pembawa bakteri berbahaya seperti E.coli, salmonella, dan listeria.

5. Buah-buahan

jeruk darah

Makan lebih banyak buah selama kehamilan bermanfaat karena mengandung vitamin dan nutrisi penting seperti vitamin C dan folat. Asupan vitamin C yang dianjurkan setiap hari untuk ibu hamil adalah 70mg.

Buah-buahan memiliki kandungan serat yang tinggi dan dapat membantu mencegah atau meringankan sembelit, yang umum terjadi selama kehamilan. Makanlah berbagai buah-buahan seperti jeruk, beri, dan apel.

Alpukat, khususnya, kaya akan lemak sehat dan merupakan sumber folat alami yang baik, sejenis vitamin B yang membantu mencegah cacat lahir. Kaya akan zat besi, vitamin A, C, E dan K, yang semuanya baik untuk Anda dan bayi Anda. Alpukat juga mengandung potasium yang dapat membantu meredakan kram kaki yang merupakan gejala umum pada kehamilan.

Pepaya matang menjadi sumber nutrisi seperti beta-karoten, kolin, serat, folat, potasium dan vitamin A, B dan C, dan dapat menjadi bagian nutrisi yang bermanfaat selama kehamilan.

Namun Anda harus menghindari pepaya setengah matang atau mentah (ditandai dengan kulitnya yang hijau) karena mengandung lateks dan papain, yang dapat memicu kontraksi rahim yang menyebabkan persalinan dini atau keguguran.

6. Susu Kedelai

Susu kedelai

Susu atau susu kedelai merupakan sumber kalsium dan protein yang baik dan harus menjadi bagian dari makanan ibu hamil. Kalsium selama kehamilan sangat penting dalam membantu membangun tulang yang kuat.

Memastikan asupan nutrisi yang tepat selama kehamilan adalah suatu investasi dalam kesehatan dan perkembangan optimal untuk ibu dan bayi.

Itulah daftar makanan yang wajib Anda catat dalam menu sehari-hari demi kesehatan ibu hamil dan janin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×