Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
Para peneliti menyimpulkan perbedaan jumlah kasus tidak signifikan memperlihatkan, ada hubungan bedak tabur dengan kanker ovarium.
Namun, para peneliti harus melakukan penelitian kembali untuk mengetahui, apakah bedak tabur benar-benar tidak meningkatkan risiko penyakit kanker ovarium.
Baca Juga: Mengejutkan, semut lebih suka urine manusia daripada air gula
"Hasil penelitian ini tidak memberikan bukti definitif," kata Susan Gapstur, Senior Vice President American Cancer Society, Behavioral and Epidemiology Research.
Sebelumnya, para peneliti khawatir dengan penggunaan bedak tabur karena beberapa bedak mengandung zat asbes. Info saja, zat tersebut bisa meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru bila masuk ke dalam tubuh.
Sumber : American Cancer Society
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News