kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara mudah menghitung masa subur biar cepat hamil


Selasa, 27 Juli 2021 / 12:29 WIB
Cara mudah menghitung masa subur biar cepat hamil


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Masa subur setelah haid perlu diketahui pasangan suami istri yang ingin merencanakan kehamilan. Dengan menghitung waktu subur setelah haid, maka peluang hamil akan semakin meningkat.

Sebaliknya, menghitung masa subur juga perlu dilakukan bagi pasangan suami istri yang ingin menunda memiliki momongan.  

Mengetahui masa subur setelah menstruasi bisa dilakukan dengan beberapa cara. Namun, yang paling lazim dilakukan adalah dengan menghitung siklus bulanan. 

Baca Juga: Mengenal Metode Menanam Hidroponik untuk Pemula

Cara menghitung masa subur 

Dikutip dari laman Your Fertility, masa subur bisa dihitung dengan mengetahui waktu ovulasi. Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari ovarium. Setelah dilepaskan, sel telur akan bergerak ke tuba falopi, di mana ia akan tinggal sekitar 24 jam. 

Kehamilan akan terjadi bila sperma bisa berjalan sampai ke tuba falopi dan membuahi sel telur. Jika tidak ada sperma yang membuahi, maka sel telur akan bergerak ke rahim dan pecah lalu wanita akan mengalami menstruasi.

Normalnya, siklus menstruasi ini berlangsung selama 21-35 hari. Tapi, kebanyakan wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari.

Bagi wanita yang memiliki siklus haid yang rata-rata 28 hari, ovulasi biasanya terjadi di hari ke-12 hingga ke-14 setelah haid hari pertama.

Siklus haid bisa dihitung sejak hari pertama wanita mengeluarkan darah haid hingga hari sebelum haid berikutnya dimulai. Namun, beberapa wanita memiliki siklus yang sangat tidak teratur.  

Baca Juga: Perut Sebelah Kiri Sakit? Waspadai Gejala Kista Ovarium

Untuk itu, penting mengetahui cara menghitung masa subur dengan menambahkan jumlah hari dalam tiga siklus atau tiga bulan lalu dibagi tiga. Hasilnya adalah rata-rata siklus haid Anda. 

Caranya, Anda bisa mencatat siklus haid selama 3 bulan terakhir. Misalnya, siklus 1 adalah 28 hari, siklus 2 adalah 32 hari, dan siklus 3 adalah 27 hari. Maka: 28 + 32 + 27 = 87. Lalu, 87 dibagi 3 = 29

Jadi rata-rata lamanya siklus haid Anda adalah 29 hari. Untuk mengetahui masa paling subur, maka rata-rata siklus haid tersebut dikurangi 14 untuk mengetahui waktu perkiraan ovulasi Anda. 

Sebab, ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi Anda dimulai. Sementara hari-hari paling subur Anda adalah tiga hari menjelang dan termasuk hari ovulasi.

Jadi, bagi Anda dengan rata-rata siklus menstruasi 29 hari maka masa paling subur sekitar hari ke 13, 14, dan 15 dari tanggal perkiraan mulai menstruasi pada periode berikutnya. 

Baca Juga: Moms Sedang Program Hamil? Begini Cara Cek Kesuburan Suami

Jika siklus menstruasi rata-rata Anda adalah 28 hari, Anda berovulasi sekitar hari ke-14, dan hari-hari paling subur Anda adalah hari ke-12, 13 dan 14.

Bila siklus menstruasi rata-rata Anda adalah 35 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke-21 dan hari-hari paling subur Anda adalah hari ke 19, 20 dan 21.

Sedang kalau Anda memiliki siklus yang lebih pendek, katakanlah 21 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke 7 dan hari paling subur Anda adalah hari ke 5, 6 dan 7.

Itulah cara mudah mengetahui masa subur atau waktu subur. Dengan mengetahui masa subur, pasangan bisa mencoba mempercepat kehamilan atau sebaliknya menunda kehamilan.

Bagi mereka yang ingin mempercepat kehamilan, selain mengetahui masa subur, beberapa aktivitas sebaiknya dihindari seperti menghindari rokok, menghindari minuman alkohol, dan menjaga berat badan tetap normal. 

Selanjutnya: Penjelasan rinci soal vaksin Covid-19 dan herd immunity

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×