Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Hal ini menunjukkan, penentuan standar kalori harian dan latihan fisik yang lebih kecil di aplikasi pelacak kebugaran membantu orang untuk mematuhi standar yang sudah ditetapkan. Kosuke Uetake, profesor pemasaran di Yale University dan co-author studi ini memberikan penjelasannya.
Dia mengatakan, para peserta berusaha mematuhi standar kalori harian dan latihan fisik meski tidak dikenakan sanksi jika melanggar standar tersebut. "Kami melihat hasil positif ini, di mana kesuksesan jangka pendek menghasilkan kesuksesan jangka panjang," ucap Uetake.
Baca juga: Bioskop boleh buka selama PSBB transisi Jakarta, ini syaratnya
Uetake dan co-author lain, Nathan Yang menjelaskan, tujuan statis kurang efektif dibandingkan tujuan adaptif dalam konteks usaha penurunan berat badan. Tujuan adaptif -seperti meningkatkan standar kalori harian maksimum dan durasi aktivitas fisik- bisa membantu menurunkan berat badan lebih cepat, ketimbang menuruti target yang selalu sama.
Jadi, menerapkan diet yang tampaknya menjanjikan, memang bisa menurunkan berat badan dalam waktu cepat. Namun, mengubah gaya hidup bisa memberikan efek jangka panjang bagi kita sebagai cara menurunkan berat badan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mau Turunkan Berat Badan dengan "Sehat dan Awet"? Begini Caranya...",
Penulis : Gading Perkasa
Editor : Glori K. Wadrianto
Selanjutnya: Rp 150-an juta, pendaftaran lelang rumah sitaan Bank Mandiri ditutup hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News