kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara mengatasi alergi dingin beserta penyebabnya yang perlu dihindari


Kamis, 05 November 2020 / 10:26 WIB
Cara mengatasi alergi dingin beserta penyebabnya yang perlu dihindari
ILUSTRASI. Cara mengatasi alergi dingin bisa dengan memakai pakaian hangat saat cuaca dingin. REUTERS/Wolfgang Rattay


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak hal yang menyebabkan alergi, salah satunya adalah suhu dingin. Anda akan sadar bahwa memiliki alergi dingin ketika mengalami perubahan kondisi kulit saat suhu berubah. Meski bisa sembuh sendiri, cara mengatasi alergi dingin tetap perlu diperhatikan agar kondisi kesehatan tak terganggu.

Ciri-Ciri Alergi Dingin

Alergi dingin ditandai dengan beberapa hal. Mengutip dari Healthline (healthline.com), kulit menjadi gatal-gatal, berwarna merah, dan meninggalkan bekas, muncul sensasi terbakar di kulit, demam, sakit kepala, kecemasan, dan lain sebagainya.

Tak berhenti sampai di situ, ada ciri-ciri alergi dingin lain yang memerlukan penanganan medis secara langsung. Beberapa gejala yang dimaksud adalah sistem pernapasan bermasalah, tekanan darah menurun, lidah dan tenggorokan bengkak, atau pingsan.

Setiap orang mengalami gejala alergi dingin yang berbeda-beda. Ada yang reaksi alerginya muncul setelah dua hingga lima menit terpapar suhu dingin. Ada pula reaksi yang muncul setelah beberapa jam. Hilangnya reaksi alergi tiap orang pun berbeda-beda.

Baca Juga: Tips agar tidak mudah sakit saat musim hujan

Penyebab Alergi Dingin

Ada banyak faktor penyebab alergi dingin. Biasanya, reaksi alergi muncul saat Anda berada di suhu kurang dari 4 derajat celcius. Maka dari itu, penting untuk menghindari lingkungan dengan suhu rendah.

Misalnya, berjalan-jalan di luar rumah saat cuaca dingin, berenang atau mandi dengan air dingin, masuk ke ruangan ber-AC, dan lain sebagainya. Lingkungan tersebut akan menstimulus produksi histamin dalam tubuh sehingga reaksi alergi pun muncul.

Healthline mengatakan, ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko seseorang mengalami alergi dingin. Mulai dari kondisi autoimun tubuh, infeksi virus, cacar air, virus hepatitis, dan kondisi darah. Meski demikian, banyak orang yang memiliki alergi dingin tanpa ada kondisi tertentu seperti yang telah disebutkan.

Cara Mengatasi Alergi Dingin

Cara mengatasi alergi dingin tentu saja dengan menghindari lingkungan yang bersuhu rendah. Selain itu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala yang timbul. Contohnya, mengonsumsi antihistamin.

Baca Juga: Tanda-tanda anak mengalami alergi

Selain itu, dokter juga bisa merekomendasikan resep obat yang lain. Mulai dari kortikosteroid, antibiotik, atau immunosupresan lainnya. Maka dari itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa mendapat pengobatan yang tepat.

Cara mengatasi alergi dingin lainnya juga bisa dilakukan dengan hal lain. Gunakan pakaian tebal saat cuaca dingin agar tubuh tetap hangat.

Usahakan untuk mandi dengan air hangat. Jika ingin berenang, cek suhu air kolam renang terlebih dahulu. Pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman dingin, seperti es krim. Anda bisa menggantinya dengan minum air hangat.

Selanjutnya: Iritasi kulit wajah: gejala, pengobatan, dan pencegahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×