kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara mencegah virus corona masuk ke dalam rumah


Selasa, 29 Desember 2020 / 08:47 WIB
Cara mencegah virus corona masuk ke dalam rumah
ILUSTRASI. Cara mencegah virus corona masuk ke dalam rumah. REUTERS/Flavio Lo Scalzo


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jumlah kasus positif virus corona terus bertambah. Di sekitar tempat tinggal kita pun semakin banyak yang positif virus corona. Bagaimana cara mencegah virus corona agar tidak masuk ke rumah dan keluarga kita?

Membatasi aktivitas di luar dan lebih banyak berada di dalam rumah akan mengurangi risiko kita terinfeksi Covid-19. Namun, di saat kita berbelanja kebutuhan rumah tangga secara online dan diantarkan oleh kurir, kita tidak mengetahui apakah barang yang kita beli terkontaminasi virus corona atau tidak.

Satu hal yang pasti, ada beberapa hal yang berpotensi "membawa" virus corona masuk ke dalam rumah. Para ahli yakin, Covid-19 menyebar dari satu orang ke orang lain lewat droplet atau tetesan liur di saat seseorang yang terinfeksi virus berbicara, batuk, atau bersin.

Centers for Disease Control and Prevention menyebut, seseorang kemungkinan dapat terinfeksi Covid-19 apabila menyentuh permukaan atau sesuatu yang terkontaminasi virus kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Baca juga: 25 Kelurahan di Jakarta dengan kasus Covid-19 aktif tertinggi, Cilandak Barat nomor 1

Namun, hal itu bukan cara umum virus corona menginfeksi seseorang. Oleh karenanya, kita wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dari orang lain guna mencegah paparan virus di luar rumah.

Lalu, apakah kita juga harus menerapkan tindakan pencegahan atau berhati-hati saat di rumah? Mungkinkah permukaan meja, kursi, jendela, dan berbagai perabotan di rumah kita terkontaminasi virus?

Penelitian menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan di permukaan selama berjam-jam atau beberapa hari, tergantung jenis permukaannya. "Tapi apakah itu dapat membuat seseorang terinfeksi? Itu pertanyaan sebenarnya, dan menurut saya jawabannya tidak," kata spesialis penyakit menular Kristin Englund, MD.

"Hanya ditemukan sedikit bukti dari orang-orang yang tertular Covid-19 dari permukaan."

Tentu ada baiknya kita membersihkan dan mendisinfeksi permukaan di dalam rumah secara teratur. Jika ada seseorang di rumah yang sedang sakit, disinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, meja dapur, dan sakelar lampu.

CDC merekomendasikan cara mendisinfeksi permukaan di rumah agar bebas dari virus corona. Antara lain:

  • Jika permukaan terlihat kotor, bersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan air, lalu gunakan disinfektan
  • Kenakan sarung tangan sekali pakai
  • Pastikan ventilasi udara yang baik di area tempat permukaan dibersihkan
  • Gunakan larutan pemutih yang diencerkan atau larutan berbasis alkohol 70 persen Ikuti petunjuk pada label produk pembersih, dan periksa tanggal kedaluwarsa
  • Cuci tangan setelah selesai mendisinfeksi permukaan
  • Mencuci tangan secara rutin bisa membantu menghilangkan sebagian besar kuman yang kita dapat setelah tangan kita menyentuh permukaan yang terkontaminasi.

Baca juga: Akan dimulai tahun 2021, ini cara masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19

Membersihkan belanjaan yang dibeli secara online

Menurut Englund, belanja online merupakan cara yang lebih aman ketimbang pergi ke toko untuk berbelanja langsung. Pasalnya, dengan belanja online, kita tidak melakukan kontak ke banyak orang yang meningkatkan risiko kita terpapar Covid-19.

Studi sebelumnya menemukan virus corona dapat hidup hingga 24 jam di kotak karton. Namun, CDC menegaskan sangat kecil kemungkinan virus menyebar dari paket yang dikirimkan oleh kurir.

"Saya kira kita semua aman memasuki liburan dengan menyentuh paket yang datang melalui kurir," kata dia.

"Jika Anda khawatir, hal termudah adalah membuka kotak karton, mencuci tangan, mengeluarkan isinya, membuang kotak dan mencuci tangan lagi."

Tamu atau orang yang berkunjung bisa membawa virus

Para ahli mengatakan, acara kumpul-kumpul --dalam jumlah kecil sekalipun-- merupakan salah satu cara utama virus menyebar. "Setiap kali seseorang datang ke rumah Anda, ada risiko ia bisa membawa virus tanpa sengaja," jelas Englund.

Jika seseorang terinfeksi virus, perlu beberapa hari baginya untuk merasa sakit dan menyadari jika ia terinfeksi. Atau, bisa juga orang tersebut sama sekali tidak merasakan sakit. Inilah yang disebut orang tanpa gejala (OTG).

Orang tanpa gejala dapat menularkan virus ke orang lain yang berhubungan dekat dengannya. Itu sebabnya, kita dianjurkan membatasi pertemuan tatap muka dengan orang-orang yang tidak tinggal serumah.

Apabila kita terpaksa harus mendatangi seseorang atau pergi ke luar, ikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Englund menyarankan untuk membuat aturan seperti berapa banyak orang yang akan hadir di satu pertemuan, dan pastikan semua orang mau memakai masker.

Siapkan ruangan agar orang-orang menjaga jarak fisik dan tidak berkumpul di sekitar meja makan atau berbagi peralatan.

Baca juga: Lolos sertifikasi, inilah sejarah pembuatan pesawat terbang N-219 Nurtanio

Makanan diklaim aman dari virus corona

Menurut CDC, kemungkinan besar virus tidak menyebar melalui makanan atau kemasan makanan. Namun sebaiknya kita tidak berbagi makanan atau peralatan makan dengan orang lain yang tidak tinggal serumah.

Virus dapat menempel di tangan Kuman dapat hidup di berbagai bagian tubuh, khususnya tangan. Tangan adalah bagian tubuh yang rentan bersentuhan dengan permukaan yang terinfeksi kuman. Karena itu, tangan menjadi jalur yang paling berpotensi menularkan virus dan bakteri ke tubuh kita, apabila kita menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Mencegah Virus Corona Masuk ke dalam Rumah",

Penulis : Gading Perkasa
Editor : Wisnubrata

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Waspada, ini 7 gejala terkait dengan varian baru virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×