kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cara membedakan sakit kepala biasa dengan gejala corona


Rabu, 13 Januari 2021 / 08:33 WIB
Cara membedakan sakit kepala biasa dengan gejala corona
ILUSTRASI. Cara membedakan sakit kepala biasa dengan gejala corona. Tribunnews/Jeprima


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Sakit kepala gejala corona sulit sekali mereda. Bahkan, obat-obatan penghilang rasa sakit kepala tidak dapat meringankan rasa sakit.

Namun, para peneliti menemukan, bahwa obat OTC dan obat analgesik dapat sedikit membantu orang-orang yang mengalami sakit kepala berlebihan. Sakit kepala yang berlebihan ini bisa menjadi tanda peringatan infeksi corona, terutama jika tidak mengalami gejala khas lainnya.

4. Sakit kepala gejala corona terdapat denyutan

Jika kita mencurigai sakit kepala sebagai gejala corona, maka periksa kembali apakah kita mengalami sensasi berdenyut di kepala atau tidak. Para ahli mengatakan, bahwa orang-orang yang menderita sakit kepala akibat gejala corona mungkin memiliki sakit kepala yang parah.

Mereka juga sulit untuk berkonsentrasi pada pekerjaan karena sakit kepala yang membuatnya benar-benar pusing. Nyeri ekstrem dan sakit kepala juga bisa menjadi tanda awal serangan virus corona.

Sementara itu, banyak yang menyamakan sakit kepala tersebut mirip dengan migrain. Tetapi, sakit kepala dapat memburuk bagi sebagian orang ketika mereka membungkuk.

Baca juga: Vaksinasi corona dimulai hari ini, simak hukuman & denda bagi tolak vaksin Covid-19

5. Sakit kepala gejala corona sering terjadi pada pria

Terakhir, menurut penelitian, pria memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami sakit kepala karena gejala corona daripada wanita. Analisis dari kelompok studi menemukan, bahwa lebih banyak pria yang melaporkan sakit kepala sebagai gejala Covid-19.

Sekali lagi, meskipun tidak ada bukti ilmiah untuk ini, namun faktanya pria memiliki imunitas yang lebih rendah dalam tubuh mereka. Hal ini mungkin merupakan tanda untuk menjadi perhatian jika kita pernah melakukan kontak dengan orang yang positif Covid-19.

Itulah cara membedakan sakit kepala biasa dengan gejala corona. Ingat pandemi masih terjadi, tetap disiplin terapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Mengetahui Sakit Kepala Sebagai Gejala Covid-19",


Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Wisnubrata

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Suntik vaksin Covid-19 dimulai, tolak vaksinasi dihukum 1 tahun & denda Rp 100 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×