Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Selain itu, menghubungi dokter merupakan pilihan tepat untuk melakukan tes Covid-19 atau pemeriksaan fisik. Deteksi dini Covid-19 tentu lebih baik untuk mencegah penularan kepada anggota keluarga lainnya.
Sayangnya, tak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelelahan akibat virus corona, karena merupakan bagian dari adanya virus dalam tubuh. Untuk itu, seseorang harus benar-benar menunggu rasa letih itu akan hilang dengan sendirinya.
Namun, berhenti berolahraga berat dan terlalu memaksakan diri mungkin akan menjadi cara terbaik untuk menghilangkan rasa lelah itu.
Lelah karena Covid-19 bisa bertahan lama
Dalam sebuah studi yang dirilis pada September 2020, disebutkan bahwa lelah akibat Covid-19 bisa bertahan lama. Tercatat, ada 52 persen dari 128 pasien Covid-19 yang diuji mengalami rasa lelah terus-menerus selama beberapa minggu setelah didiagnosis.
Jika Anda sedang berjuang dengan rasa lelah yang tidak kunjung berhenti, sebaiknya membicarakannya dengan dokter. Mereka seharusnya dapat membantu memandu Anda pada langkah selanjutnya.
Ingat, pandemi Covid-19 belum berakhir. Deteksi dini gejala Covid-19 seperti flu, batuk, demam, hilangnya kemampuan mencium hingga rasa lelah ekstrem. (Ahmad Naufal Dzulfaroh)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahui, Ini Bedanya Letih Biasa dengan Letih karena Gejala Covid-19 ",
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Hasil penelitian, penggunaan kacamata perkecil risiko penularan virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News