Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Rasa panas di dada, rasa pahit di tenggorokan, perut kembung penuh gas – refluks asam bukanlah hal yang mengenakkan. Dan itu adalah sejumlah gejala yang dirasakan oleh penderita GERD atau asam lambung akut.
Mengutip unhospitals.org, refluks asam atau asam lambung terjadi ketika sfingter di dasar kerongkongan tidak bekerja dengan baik, memungkinkan cairan naik dari lambung masuk ke kerongkongan.
Menurut ahli bedah saluran cerna UH Leena Khaitan, makanan terburuk untuk refluks dapat memperburuk gejala yang menyakitkan, sementara makanan lain dapat menenangkannya.
“Perubahan pola makan dapat secara signifikan memengaruhi refluks asam dan memungkinkan Anda menghindari perawatan lain,” kata Dr. Khaitan.
Makanan Terburuk untuk Refluks
Secara umum, segala sesuatu yang berlemak, asam atau berkafein tinggi harus dihindari. Makanan terburuk untuk daftar refluks asam meliputi:
- Kopi dan teh
Minuman berkafein memperburuk refluks asam. Pilih teh tanpa kafein.
Baca Juga: Melemahkan Tulang, 5 Efek Samping Teh Hijau jika Dikonsumsi Berlebihan
- Minuman berkarbonasi
Gelembung mengembang di perut Anda, menciptakan lebih banyak tekanan dan rasa sakit. Pilih air putih atau es teh tanpa kafein.
- Cokelat
Camilan ini memiliki tiga masalah refluks asam: kafein, lemak, dan kakao.
- Peppermint
Jangan tertipu oleh reputasinya untuk menenangkan perut; peppermint adalah pemicu refluks asam.
- Grapefruit dan jeruk
Keasaman buah jeruk yang tinggi melemaskan sfingter esofagus dan memperburuk gejala.
- Tomat
Hindari juga saus marinara, saus tomat, dan sup tomat – semuanya secara alami tinggi asam.
Baca Juga: Kenali Gejala GERD atau Asam Lambung Kronis dan Cara Mengatasinya
- Alkohol
Alkohol memiliki efek pukulan ganda. Alkohol melemaskan katup sfingter tetapi juga merangsang produksi asam di lambung.
- Makanan yang digoreng
Ini adalah beberapa makanan terburuk untuk refluks. Lewati kentang goreng, onion ring, dan ayam goreng — masak di atas panggangan atau di oven di rumah.
- Camilan larut malam
Hindari makan apa pun dalam dua jam sebelum Anda tidur. Selain itu, Anda dapat mencoba makan empat hingga lima porsi kecil sepanjang hari daripada dua hingga tiga kali makan besar.
Makanan Terbaik untuk Asam Lambung
“Diet yang seimbang dengan sayuran, protein dan buah-buahan adalah yang terbaik,” kata Dr. Khaitan.
Adapun contoh makanan terbaik untuk refluks asam meliputi:
- Dada ayam
Pastikan untuk menghilangkan kulit berlemak. Jangan digoreng dan pilih panggang.
- Selada, seledri dan paprika manis
Sayuran hijau ringan ini mudah di perut dan tidak akan menyebabkan gas yang menyakitkan.
Baca Juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Tengah yang Penting Untuk Diketahui, Hati-Hati!
- Nasi merah
Karbohidrat kompleks ini ringan dan mengenyangkan. Jangan disajikan dengan cara digoreng.
- Melon – Semangka
Melon dan semangka adalah buah-buahan rendah asam yang merupakan salah satu makanan terbaik untuk refluks asam.
- Oatmeal
Mengenyangkan dan sehat, standar sarapan yang menenangkan ini juga berfungsi untuk makan siang.
- Adas
Sayuran renyah rendah asam ini memiliki rasa licorice ringan dan efek menenangkan alami.
- Jahe
Seduh teh jahe bebas kafein atau kunyah jahe kering rendah gula untuk penjinak perut alami.
Baca Juga: Mengapa Penderita GERD atau Asam Lambung Kronis Dilarang Makan Tomat?
Mengubah Kebiasaan makan
Selain mengubah apa yang Anda makan, dokter juga mungkin meminta Anda untuk mengubah cara Anda makan.
Rekomendasi umum meliputi:
Mengutip everydayhealth.com, berikut adalah rekomendasi umum soal makanan yang bisa dijalankan oleh penderita GERD atau asam lambung akut:
1. Makan makanan dengan porsi yang lebih kecil. Mengkonsumsi lebih sedikit makanan lebih sering dapat mengurangi tekanan di perut Anda.
2. Tekanan perut yang lebih tinggi dapat menyebabkan LES Anda rileks, memungkinkan isi perut Anda mengalir ke kerongkongan.
3. Makan perlahan. Anda cenderung tidak akan mengiritasi kerongkongan atau perut Anda jika Anda menggigit lebih kecil dan mengunyah makanan Anda dengan saksama.
4. Jangan langsung berbaring setelah makan. Jika Anda tetap tegak selama dua hingga tiga jam setelah makan, Anda akan mengurangi risiko refluks.
5. Saat Anda berdiri atau duduk tegak, gravitasi membantu menjaga agar isi perut Anda tidak mengalir ke atas. Saat Anda berbaring, lebih mudah bagi mereka untuk memasuki kerongkongan Anda.
6. Jangan ngemil kecuali Anda benar-benar lapar. Saat perut kenyang, makan lebih banyak bisa meningkatkan tekanan perut.
7. Hindari pakaian ketat di sekitar pinggang Anda. Jika pakaian Anda memberi tekanan pada perut saat Anda makan, ini pada gilirannya dapat memberi tekanan pada perut dan LES Anda.
8. Makan untuk menjaga berat badan yang sehat. Tidak kelebihan berat badan menghilangkan sumber tekanan di dalam perut Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News