Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kurma salah satu makanan yang sering jadi hidangan saat berbuka puasa maupun perayaan Idul Fitri. Namun, bagi penderita diabetes, bolehkah makan kurma?
Kurma adalah salah satu buah kering yang selalu disajikan setiap berbuka puasa. Dengan rasanya yang sangat manis, banyak penderita diabetes yang takut makan kurma.
Kurma merupakan salah satu buah yang disebutkan di dalam Al Qur'an. Buah bernama latin Phoenix dactylifera ini tumbuh di wilayah gurun dan banyak ditemukan di wilayah Timur Tengah dan sejumlah negara beriklim kering.
Sudah banyak kajian ilmiah yang menyebutkan dan menjelaskan kandungan gizi hingga manfaat kurma bagi tubuh. Rasa kurma yang manis, karena mengandung gula alami, ternyata dapat memberi dampak terhadap kadar gula darah, yang mungkin perlu diperhatikan penderita diabetes.
Dilansir dari Healthline, Selasa (11/5/2021), kurma memiliki rasa manis yang tinggi dalam satu gigitan kecil. Sebab, buah ini adalah sumber fruktosa, yakni gula alami, jenis gula yang ditemukan dalam buah.
Menurut data yang dipublikasikan di Agricultural Research Service, Departemen Pertanian Amerika Serikat, dalam satu butir kurma, sekitar 24 gram, mengandung 67 kalori dan sekitar 18 gram karbohidrat. Bagi penderita diabetes, kadar gula darah mereka harus memerhatikan asupan karbohidrat. Hal itu mengingat kandungan karbohidrat yang tinggi pada kurma, bisa menimbulkan kekhawatiran.
Baca juga: 11 Makanan yang harus dihindari penderita diabetes
Kendati demikian, studi lain menunjukkan bahwa selama kurma dikonsumsi dalam jumlah sedang atau tidak berlebihan, maka buah ini dapat menjadi salah satu makanan sehat dan aman bagi penderita diabetes.
Selain disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW, berbuka puasa dengan kurma juga memiliki banyak manfaat kesehatan, juga bagi penderita diabetes. Manfaat kurma dalam studi juga diungkapkan bahwa dalam satu buah kurma kering mengandung hampir 2 gram serat, atau sekitar 8 persen serat dari Nilai Harian (DV) yang diperlukan tubuh.
Penting bahwa makanan berserat tinggi dapat membantu Anda menyerap karbohidrat lebih lambat, sehingga ini sangatlah penting bagi penderita diabetes. Semakin lambat karbohidrat dicerna, maka semakin kecil kemungkinan gula darah Anda melonjak setelah makan.
Pengaruh gula darah, kurma dan diabetes
Indeks glikemik (GI) adalah cara untuk mengukur efek karbohidrat pada kadar gula darah. GI diukur pada skala 0 sampai 100, dengan nilai glukosa (gula) murni ditetapkan dengan angka tertinggi adalah 100, yang mana angka gula darah tersebut dapat melonjak setelah makan.
Kadar karbohidrat GI rendah apabilai nilai GI 55 atau lebih rendah, sedangkan GI tinggi berada di peringkat 70 atau lebih. Nilai karbohidrat GI sedang berada di tengah antara GI 56-69.
Dengan kata lain, makanan dengan GI rendah dapat menyebabkan fluktuasi gula darah dan kadar insulin yang kurnag signifikan. Namun, sebaliknya, makanan dengan GI tinggi dengan cepat dapat meningkatkan kadar gula darah.
Hal ini sering kali menyebabkan penurunan gula darah, terutama pada penderita diabetes, yang tubuhnya lebih sulit mengontrol variasi tersebut. Kurma segar dan kurma kering memiliki beberapa perbedaan, seperti masa waktu penyimpanan, kandungan kalori, serta kandungan gizi di dalamnya.
Oleh sebab itu, orang dengan diabetes umumnya harus mencoba untuk tetap pada makanan dengan GI yang lebih rendah. Sebab, ini akan membantu mengatur kadar gula darah mereka. Pada penderita diabetes tipe 2, gula dapat menumpuk di aliran darah dan naik ke tingkat yang sangat tinggi.
Lantas, bagaimana gula dalam kurma, apakah aman para penderita diabetes makan kurma? Untungnya, meski kurma memiliki rasa yang sangat manis, namun, GI pada kurma cukup rendah.
Artinya, jika makan kurma dalam jumlah sedang, maka masih aman untuk penderita diabetes. Dalam satu studi, peneliti mengamati GI 1,8 ons atau sekitar 50 gram kurma dari lima varietas kurma yang umum.
Ditemukan bahwa lima varietas kurma tersebut, umumnya memiliki GI rendah, antara 44-53, tergantung pada jenis kurmanya. Selain itu, studi lain juga mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada tanggal GI ketika diukur pada orang dengan dan tanpa diabetes.
Jadi, berapa buah kurma yang dapat dikonsumsi penderita diabetes? Jika Anda menderita diabetes, usahakan untuk makan kurma tidak lebih dari 1 atau 2 kurma sekaligus.
Makanlah kurma bersama sumber protein lain, seperti segenggam kacang, yang juga memungkinkan karbohidratnya dicerna sedikit lebih lambat, yang selanjutnya membantu mencegah lonjakan gula darah pada Anda yang memiliki diabetes.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Kurma Aman Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes?",
Penulis : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Selanjutnya: Air rendaman ketumbar efektif mengobati diabetes melitus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News