Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
Pihaknya sendiri berkomitmen menjadi penyedia nutrisi untuk setiap tahap kehidupan. Mulai dari persiapan kehamilan, tahap perkembangan anak-anak, usia muda dan produktif, hingga kalangan senior atau lansia.
"Semoga inisiatif ini bisa didukung semua instansi agar bisa membawa hasil nyata bagi anak Indonesia dan kita harapkan juga angka stunting dapat turun sesuai dengan yang diharapkan,” ujar Ongkie.
Dino Bramanto, Direktur Utama PT Medika Komunika Teknologi (Klikdokter) menyebut, peran digital dalam membantu menanggulangi masalah kesehatan terutama masalah stunting di Indonesia.
Menurutnya, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, dunia digital telah menjadi stimulus bagi perubahan sosial. Sebab itu, pemanfaatan digital dirasa perlu untuk memecahkan permasalahan, salah satunya untuk menekan angka stunting.
Baca Juga: Stunting: Pengertian, dampak, dan cara mencegahnya
"Platform digital memungkinkan program edukasi yang dipimpin BKKBN menjangkau bidan dan anggota masyarakat di berbagai daerah dengan cepat. Kami bangga bisa berkolaborasi dengan Kalbe Nutritionals untuk sama-sama mendukung BKKBN dalam program penurunan angka stunting di Indonesia,” ucap Dino Bramanto.
Sebagai informasi, kerjasama antara BKKBN, Kalbe Nutritionals dan Klikdokter adalah Program Smart Sharing. Program ini dimulai pada April 2021 dan bertujuan memberikan edukasi seluas-luasnya kepada masyarakat bagaimana mempersiapkan ketahanan kesehatan keluarga untuk mencegah stunting, menurunkan angka kematian ibu melahirkan, dan menurunkan angka kematian bayi.
Secara garis besar, program ini akan menggelar 3 jenis kegiatan, yaitu edukasi secara online, edukasi secara offline, dan program intervensi gizi di 2 Kabupaten/kota. Untuk kebutuhan ini, Klikdokter menggunakan sarana aplikasi KlikKB sebagai hub atau pusat komunikasi yang digunakan program Smart Sharing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News