Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pikun bukan hanya masalah pada orang tua. Pikun juga bisa terjadi pada usia muda. Apa penyebab pikun? Bagaimana cara mencegah pikun?
Penyebab utama pikun adalah penyakit Alzheimer atau demensia. Selain itu, faktor penyebab pikun antara lain:
- Efek pengobatan
- Depresi
- Konsumsi alkohol
- Stres
- Penyakit kronis
- Kurang istirahat
- Efek penuaan
Cara mencegah pikun
Mengonsumsi bahan pangan adalah salah satu cara manusia mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang diperlukan tubuh. Selain penting bagi kesehatan tubuh, makanan bernutrisi juga bisa membantu mencegah pikun.
Seluruh bahan makanan, baik buah, sayuran, kacang-kacangan, daging, ikan, gandum dan lain sebagainya, mengandung nutrisi sendiri-sendiri. Namun makanan yang berwarna-warni meriah seperti sayur dan buah, mengantongi keistimewaan tersendiri jika membahas soal senyawa gizi.
Baca juga: Waspada, ini 5 gejala penyakit demensia
Buah dan sayur berwarna cerah memiliki komponen vitamin, mineral, serat yang lebih komplit dibanding bahan pangan lain. Dalam satu jenis buah misalnya, kita bisa mendapatkan mulai dari vitamin A, vitamin C, vitamin D, mineral, serat, potasium dan beberapa senyawa antioksidan juga antiradang.
Dilansir dari Times of India, makanan berwarna tersebut bisa berkhasiat membantu mencegah pikun karena mampu menurunkan risiko gangguan kognitif dan meningkatkan daya ingat pada otak.
Penelitian yang termuat dalam American Academy of Neurology meneliti khasiat apa saja yang ada dalam kandungan flavanoid buah dan sayuran. Flavanoid adalah komponen antioksidan alami yang terkandung dalam hampir semua tanaman.
Dalam studi tersebut dikatakan, kekurangan flavanoid dalam tubuh bisa mempercepat munculnya gangguan kognitif akibat pertambahan usia kita, seperti pikun. Menurut Walter Willet, Md, DrPH dari Harvard University, flavanoid adalah struktur penting yang bisa mencegah turunnya kemampuan ingat pada otak yang bisa terjadi karena proses penuaan.
Jadi menambahkan porsi flavanoid, yang bisa didapat dari buah dan sayuran, adalah langkah tepat untuk mencegah menurunnya fungsi kognitif di usia yang menjelang senja.