CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Bisa Deteksi Dini Penyakit, Ini 8 Jenis Medical Check Up yang Penting Dilakukan


Kamis, 02 Februari 2023 / 15:45 WIB
Bisa Deteksi Dini Penyakit, Ini 8 Jenis Medical Check Up yang Penting Dilakukan
ILUSTRASI. Medical check up. ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Melalui pemeriksaan ini, diharapkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan dapat dideteksi sejak dini. 

Medical check up sekaligus berguna untuk merencanakan metode penanganan dan pengobatan yang tepat sebelum penyakit berkembang lebih luas. Medical check up secara berkala juga tidak hanya dilakukan bagi orang tua saja. 

Namun, anak muda dengan usia 20-an tahun juga sebaiknya rutin melakukan medical check up. Sebab, gaya hidup anak muda saat ini terutama yang hidup di kota besar sangat dekat dengan mengonsumsi makanan-makanan tidak sehat.

Jika dilakukan secara rutin, biasanya medical check-up dilakukan minimal satu tahun sekali. Lantas, apa saja jenis medical check up berkala yang harus dilakukan? 

Baca Juga: Tak Perlu ke Luar Negeri Alat Deteksi Penyakit Jantung Canggih Sudah Ada di Indonesia

8 Jenis medical check up secara berkala 

Medical check up

Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan dan Gramedia, berikut 8 jenis medical check up atau pemeriksaan secara berkala yang penting untuk dilakukan: 

1. Pemeriksaan kolesterol

Penyakit jantung dan stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi. Makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol di antaranya adalah makanan berlemak, seperti daging dan jeroan kambing. 

Kadar kolesterol bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat dibawah 200 mg/dL.

Baca Juga: Gejala-Gejala Stroke yang Wajib Diwaspadai, Penanganan Pertama, dan Cara Mencegahnya  

2. Pemeriksaan gula darah

Pemeriksaan kadar gula darah menjadi salah satu prosedur yang dilakukan saat medical check up. Saat melakukan pemeriksaan gula darah, disarankan berpuasa minimal 8 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.

Hasil pemeriksaan gula darah yang harus diperhatikan:

  • Kadar Gula Darah yang normal berada pada tingkat 70-100 mg/dL
  • Pra-Diabetes pada tingkat 100-125 mg/dL
  • Diabetes pada tingkat 126 mg/dL

Baca Juga: Waspada! Ini 4 Bahan Makanan Pemicu Kanker yang Harus Dihindari

3. Cek tekanan darah

Pemeriksaan tekanan darah adalah salah satu cara mendeteksi dini risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Pastikan juga tekanan darah berada pada tingkat normal, yaitu pada 120/80 agar jauh dari serangan penyakit hipertensi dan juga hipotensi.

Angka hasil pemeriksaan dinyatakan “normal” apabila di bawah 140/90 mmHg.

Baca Juga: 5 Cara untuk Mengetahui Kesehatan Jantung, Bisa dari Kesehatan Mulut

4. Pemeriksaan fungsi paru

Pemeriksaan fungsi paru dimaksudkan untuk mendiagnosa adanya gangguan paru-paru atau tidak. Jenis tindakan lainnya meliputi mengukur volume paru, mekanisme paru, dan juga kemampuan difusi paru.

Saat memeriksa fungsi paru, akan diketahui jumlah pernapasan yang terjadi selama kurang lebih 1 menit. Normalnya, usia dewasa akan bernapas sebanyak 16-20 kali dalam waktu semenit.

Baca Juga: Kebiasaan Asal Ngunyah Bahaya Bagi Kesehatan, Ini Penjelasannya

5. Pemeriksaan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB)

Mengukur berat badan dan tinggi badan akan mendapatkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai penentu apakah berat badan dan tinggi badan sudah ideal atau berisiko terkena penyakit tidak menular. 

Pengukuran IMT tidak berlaku terhadap atlet, ibu hamil, dan penimbunan cairan yang tidak normal di kaki serta perut.

Baca Juga: Cara Mudah Mengecek Gula Darah dan Kolesterol di Rumah

6. Tes darah 

Jenis medical check up atau pemeriksaan berikutnya adalah tes darah yang biasanya telah menjadi paket dari medical check up tersebut. Tes darah sendiri dilakukan dengan cara mengambil sampel darah seseorang.

Tes ini dilakukan untuk melihat kadar Hb, leukosit, trombosit, dan masih banyak lagi. Jika tenaga kesehatan memiliki kecurigaan terhadap adanya indikasi gangguan kesehatan atau penyakit tertentu, pada umumnya tim pemeriksa juga akan melakukan pemeriksaan maupun tes darah penunjang.

Baca Juga: Inilah 5 Cara untuk Mengetahui Kesehatan Jantung

7. Pemeriksaan jantung

Jenis medical check up atau pemeriksaan kesehatan selanjutnya adalah pemeriksaan jantung dengan menggunakan sebuah alat khusus yang disebut dengan EKG. Medical check up jenis ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dari organ jantung seseorang. Termasuk struktur dan kerja dari fungsi organ tersebut.

Alat yang digunakan untuk melakukan tes ini menggunakan gelombang suara ultrasonik yang dapat menghasilkan gambar untuk menunjukkan kondisi dari organ jantung seseorang. Melalui gambar tersebut, seorang dokter dapat melihat gerakan katup dari jantung, dinding jantung, dan aliran darah yang ada di bilik jantung.

Baca Juga: Pahami berbagai pemeriksaan penting bagi wanita saat medical check up

8. Pemeriksaan mata

Kemudian, pemeriksaan mata juga menjadi salah satu jenis medical check up. Tujuannya untuk mengetahui kualitas pandangan dari seseorang. 

Jika hasil tes menunjukkan adanya indikasi gangguan kesehatan pada mata, maka dokter akan segera mendiagnosa serta melakukan penanganan. Pada umumnya, gangguan kesehatan mata yang ringan tidak menunjukkan gejala. 

Sehingga, sangat penting untuk melakukan jenis pemeriksaan kesehatan ini lantaran mata adalah organ vital yang dapat membantu kita untuk melihat berbagai hal.

Demikian beberapa jenis medical check up atau pemeriksaan kesehatan yang bisa dilakukan secara berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×