kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besaran biaya perawatan pasien Covid-19 sangat mahal, please, jangan anggap remeh


Senin, 29 Juni 2020 / 10:30 WIB
Besaran biaya perawatan pasien Covid-19 sangat mahal, please, jangan anggap remeh
ILUSTRASI. Situasi di rumah sakit. Petugas medis menjelaskan fungsi robot Amy (kanan) dan Temi (kiri) saat simulasi di Rumas Sakit Pertamina Jaya, Jakarta, Selasa (5/5/2020). . ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Biaya pelayanan ruangan juga akan menambah besaran biaya perawatan pasien Covid-19. Bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif di ruang ICU dengan sejumlah alat penunjang kesehatan pasien, biayanya akan semakin besar lagi. Apalagi, jika pasien mengalami dampak serius pada organ lainnya seperti gagal organ jantung, paru, ginjal, otak, atau pembekuan darah di mana-mana.

Baca Juga: Waspada! Penyebaran virus corona di ruang kantor, restoran dan moda transportasi umum

Wakil Direktur Pendidikan dan Diklit sekaligus Jubir Satgas Covid-19/RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, penanganan pasien Covid-19 memerlukan perawatan dengan alur terpisah dan peralatan terpisah. "Penanganan pasien Covid relatif tinggi biayanya, karena keharusan sarpras dan lokasi perawatan di ruang khusus. Jadi meningkat biayanya," ujar Tonang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: WHO: Vaksin corona AstraZeneca dan Moderna, kandidat vaksin terdepan dan paling maju

Komponen biaya perawatan pasien Covid-19 juga mahal karena tenaga medis yang melakukan penanganan membutuhkan alat pelindung diri (APD). Sebagian besar beban biaya pengadaan APD nakes tidak dibiayai oleh pemerintah sehingga dibebankan kepada pasien dan keluarga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Anggap Remeh, Ini Besaran Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Tidak Murah!"
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×