kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Berapa Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya? Cek Makanan Penurun Darah Tinggi


Jumat, 20 Oktober 2023 / 06:54 WIB
Berapa Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya? Cek Makanan Penurun Darah Tinggi
ILUSTRASI. Berapa Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya? Cek Makanan Penurun Darah Tinggi


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Makanan Penurun Darah Tinggi dengan Cepat - JAKARTA. Kenali angka tekanan darah tinggi yang berbahaya. Jika tekanana darah tinggi di atas normal, makanan penurun darah tinggi dengan cepat ini perlu Anda konsumsi.

Darah tinggi adalah gangguan kesehatan yang banyak dialami masyarakat Indonesia. Darah tinggi atau hipertensi terjadi karena tekanan darah melebihi batas normal. Lalu berapa angka tekanan darah tinggi yang berbahaya?

Dilansir dari website resmi Siloam Hospital, tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan oleh gaya atau dorongan sirkulasi darah terhadap dinding pembuluh darah arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. Tekanan darah terbagi menjadi dua, yaitu tekanan darah sistolik (saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh) dan tekanan darah diastolik (saat jantung berelaksasi).

Berikut tekanan darah normal berdasarkan usia:

1. Tekanan darah normal bayi

Tekanan darah normal pada bayi dapat berubah seiring dengan pertumbuhannya. Tekanan darah normal pada bayi baru lahir adalah 60/40 mmHg, kemudian meningkat secara perlahan menjadi 65-90 mmHg (sistolik) dan 45–65 mmHg  (diastolik) hingga usianya 6 bulan.

Tekanan darah normal bayi bisa mencapai 80–100 mmHg (sistolik) dan 55–65 mmHg (diastolik) ketika berada di usia 6–12 bulan. Sedangkan pada usia 1–2 tahun, tekanan darah normal sekitar 85–113 mmHg (sistolik) dan 37–69 mmHg (diastolik).

Baca Juga: 6 Gejala Hipertensi dan Cara Mengatasinya Sendiri di Rumah

2. Tekanan darah normal anak-Anak

Tekanan darah normal pada anak-anak bisa bervariasi. Ketika berusia 3 tahun, tekanan darah normal anak-anak di angka 91–120 mmHg (sistolik) dan 46–80 mmHg (diastolik).

Ketika usia 6–12 tahun, tekanan darah normal anak-anak bisa semakin tinggi hingga 96–131 mmHg (sistolik) dan 55–62 mmHg (diastolik).

3. Tekanan darah normal remaja

Tekanan darah normal usia remaja (13–18 tahun) adalah sekitar 112-128 mmHg (sistolik) dan 62–80 mmHg (diastolik).

4. Tekanan darah normal orang dewasa

Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah sekitar 90–120 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan 60–80 mmHg untuk tekanan darah diastolik.

5. Tekanan darah normal lansia

Secara umum, tekanan darah normal lansia sama dengan orang dewasa, yakni 90–120 mmHg (sistolik) dan 60–80 mmHg (diastolik). Akan tetapi, angka tersebut bisa saja berubah-ubah karena dipengaruhi oleh faktor fisiologis organ-organ tubuh seiring pertambahan usia.

Berapa angka tekanan darah yang berbahaya?

Angka tekanan darah yang berbahaya adalah jika seseorang mengalami hipertensi. Dilansir dari website resmi RS Mitra Keluarga, seseorang disebut hipertensi saat tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg.

Disertai dengan  atau tanpa peningkatan diastolik lebih dari 90 mmHg. Artinya, angka berada di atas 140/90. Lalu, tekanan darah dianggap parah dan berbahaya jika tekanan di atas 180/120.

Hipertensi termasuk penyakit silent killer karena sering muncul tanpa keluhan sehingga penderita tidak tahu bahwa dirinya terkena hipertensi. Jika muncul biasanya paling sering berupa nyeri kepala dan leher bagian belakang.

Kemudian saat gejala lanjutan mimisan, irama jantung tidak teratur, perubahan penglihatan, dan telinga berdengung, kelelahan, mual, muntah, kebingungan, kecemasan, nyeri dada, hingga tremor otot.

Makanan penurun tekanan darah tinggi dengan cepat

Diberitakan Kontan.co.id, tekanan darah tinggi sangat berbahaya untuk kesehatan dan keselamatan. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Jika terus dibiarkan, kondisi itu penyakit jantung, ginjal, strok, dan jenis penyakit lain bisa terjadi.

Oleh karena itu, makanan penurun darah tinggi dengan cepat perlu dikonsumsi untuk membantu menurunkan tekanan darah. Berikut sejumlah makanan penurun tekanan darah tinggi dengan cepat

Sayuran

Makanan penurun darah tinggi dengan cepat yang pertama adalah sayuran. Potasium dalam sayuran membantu ginjal untuk membuang lebih banyak sodium melalui urin. Dengan begitu, tekanan darah Anda juga bisa turun. Anda bisa mengonsumsi makanan penurun darah tinggi dengan cepat berupa bayam, selada, kale, dan lain sebagainya.

Susu Skim dan Yogurt

Susu skim atau susu rendah lemak dan yogurt adalah makanan penurun darah tinggi dengan cepat yang bisa Anda konsumsi. Selain rendah lemak, susu skim juga kaya akan kalsium. Dua kandungan itu penting untuk menurunkan darah tinggi.

Jika tidak suka susu skim, Anda bisa menggantinya dengan yogurt. Menurut penelitian dari American Heart Association, resiko darah tinggi turun sebanyak 20% pada wanita yang mengonsumsi 5 porsi yogurt setiap minggu.

Anda bisa mencampurkan yogurt dengan bahan makanan lain, seperti buah atau almon. Pastikan untuk melihat gula tambahan pada yogurt. Semakin kecil jumlah tambahan gula, semakin baik untuk kesehatan Anda.

Dark Chocolate

Healthline menyebutkan bahwa dark chocolate atau cokelat hitam adalah makanan penurun darah tinggi dengan cepat yang bisa Anda jadikan pilihan. Penelitian pada 2015 menunjukkan bahwa mengonsumsi 100 g dark chocolate setiap hari bisa menurunkan Cardiovascular Disease atau CVD.

Itulah angka tekanan darah tinggi yang berbahaya serta daftar makanan penurun darah tinggi dengan cepat. Ingat, makanan penurun darah tinggi dengan cepat ini bukan untuk menggantikan obat dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×