kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berapa lama masa nifas setelah melahirkan? Ini kisaran periodenya


Rabu, 28 Juli 2021 / 13:26 WIB
Berapa lama masa nifas setelah melahirkan? Ini kisaran periodenya


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Bagi ibu yang habis melahirkan, baik secara pervaginam maupun sesar, akan mengalami pendarahan yang dinamakan lokia. Darah ini merupakan hal yang normal selama masuk masa nifas. 

Proses keluarnya darah selama masa nifas adalah hal yang normal. Ini karena nifas merupakan mekanisme alami tubuh membersihkan rahim dari sisa darah dan plasenta yang terbentuk selama masa kehamilan. 

Dikutip dari About Kids Health, masa nifas normal umumnya berkisar selama enam minggu atau 40 hari sejak setelah melahirkan. Waktu nifas juga merupakan masa penyesuaian bagi ibu melahirkan.

Baca Juga: Ini informasi penting BLT ibu hamil Rp 3 juta, simak cara mendapatkannya

Selama enam minggu pasca-melahirkan, saluran reproduksi secara perlahan akan kembali pada bentuk seperti sebelum hamil. Selain itu, dalam beberapa jam dan hari, tubuh perempuan akan mengalami banyak perubahan signifikan, baik fisik maupun secara emosional. 

Payudara akan mulai membesar selama masa kehamilan, dan mulai diisi dengan cairan bening yang disebut kolostrum selama beberapa hari pertama sejak melahirkan. 

Pada awalnya, saat payudara mulai terisi dengan kolostrum dan kemudian ASI, payudara akan terasa besar, kencang, dan nyeri. Ini biasa disebut dengan pembengkakan payudara dan akan hilang dalam beberapa hari. 

Baca Juga: Mengenal stunting: Berikut pengertian, dampak, dan cara mencegahnya sejak dini

Masalah setelah melahirkan

Beberapa perempuan bisa saja mengalami masalah fisik setelah melahirkan. Ini mungkin termasuk infeksi, kesulitan buang air kecil, sembelit, wasir, atau kondisi lainnya. 

Perawatan yang cepat dan tepat dapat membantu meringankan ketidaknyamanan dan mengatasi masalah tersebut. 

Selain itu, ibu melahirkan mungkin merasa mudah tersinggung, ragu-ragu, cemas, dan rentan terhadap perubahan suasana hati yang tiba-tiba setelah melahirkan. 

Hal ini disebut "baby blues" dan biasanya berlangsung hanya beberapa hari. Beberapa wanita mengalami depresi yang begitu parah dan terus menerus sehingga mengganggu kehidupan normal mereka. 

Ini disebut depresi berat atau depresi pasca-melahirkan, dan jika tidak diobati, dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mengembalikan kondisi sang ibu. 

Selanjutnya: Disalurkan 3 bulan sekali, ini cara untuk dapat BLT PKH 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×