kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,73   -14,78   -1.58%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berapa lama anosmia sembuh setelah terkena Covid-19?


Kamis, 24 Juni 2021 / 12:12 WIB
Berapa lama anosmia sembuh setelah terkena Covid-19?
ILUSTRASI. Berapa lama anosmia sembuh setelah terkena Covid-19?


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Sementara penelitian lainnya menemukan bahwa lebih dari 87 persen pasien Covid-19 di Italia yang menjalani rawat inap melaporkan gejala anosmia yang bertahan setidaknya dua bulan setelah keluar dari rumah sakit.

Menurut Goldberg, temuan tersebut sejalan dengan apa yang ia temukan bersama kebanyakan dokter spesialis penyakit menular lainnya. "Lebih kurang setengah dari orang-orang dengan Covid-19 mengalami kehilangan penciuman atau perasa, dan banyak yang belum 100 persen pulih dalam lima bulan," ucapnya.

Namun, Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan sekaligus profesor dari Washington University School of Medicine in St. Louis, Missouri, Jay Piccirillo, MD mengatakan, kabar baiknya adalah sekitar 90-95 persen kasus anosmia terkait Covid-19 dapat kembali pulih dalam waktu dua minggu hingga 1 bulan. "Tetapi ada juga 5-10 persen orang yang kemampuan penciumannya tidak kembali, berkurang atau kembali dengan cara yang terdistorsi," kata Piccirillo seperti dikutip oleh laman McGill University.

Indera penciuman yang terdistorsi ini dikenal sebagai parosmia. Mereka yang mengalaminya kerap melaporkan bahwa bau yang biasanya menyenangkan sekarang membuat sangat tidak menyenangkan.

Beberapa bau yang mereka gambarkan seperti bau sampah, karet terbakar, atau asap. Hal ini dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup.

Sebab, seperti yang telah dijelaskan di atas, indera penciuman sangat erat kaitannya dengan indera perasa. Ketika indera penciuman terdistorsi, mereka mungkin merasa sulit untuk menelan makanan apa pun karena seringkali rasanya sama dengan bau tidak sedap yang mereka cium.

Mengapa pulihnya penciuman bisa sangat lama? Secara singkat, Goldberg menjelaskan bahwa hilangnya kemampuan indera penciuman menunjukkan adanya kerusakan saraf. Itulah mengapa pemulihannya bisa lambat. "Setiap jenis kerusakan neurologis memiliki pemulihan yang lambat. Itu diukur dalam bulan atau tahun," katanya.

Itulah penjelasan tentang anosmia. Sambil menunggu anosmia sembuh, kamu bisa melatih indra penciuman dengan mencium bermacam-macam bau, seperti kopi, jeruk nipis, dll.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Lama Anosmia Akibat Covid-19 Bisa Pulih?",

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Editor : Nabilla Tashandra

Selanjutnya: Bukan hanya gejala Covid-19, ini 10 penyebab hidung tak bisa mencium bau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×