kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berapa lama anosmia sembuh setelah terkena Covid-19?


Kamis, 24 Juni 2021 / 12:12 WIB
Berapa lama anosmia sembuh setelah terkena Covid-19?
ILUSTRASI. Berapa lama anosmia sembuh setelah terkena Covid-19?


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Anosmia adalah salah satu gejala positif Covid-19 yang dialami banyak orang. Setelah sembuh dari Covid-19, anosmia bisa sembuh dengan sendiri. Namun, berapa lama anosmia bisa sembuh?

Anosmia adalah kehilangan penciuman sementara. Gejala neurologis ini merupakan salah satu gejala yang dilaporkan oleh pasien Covid-19.

Faktanya, menurut Healthline, sejumlah penelitian menemukan bahwa anosmia adalah salah satu indikator Covid-19 terkuat dibandingkan dengan gejala lain, seperti demam dan batuk. Bahkan pada kasus ringan sekalipun, beberapa pasien Covid-19 melaporkan dirinya mengalami anosmia atau tidak bisa mencium bau dan merasakan gangguan pada indera perasa.

Berapa lama anosmia Covid-19 bisa sembuh? Meski terdengar sepele, namun anosmia atau kehilangan penciuman bisa mengurangi kualitas hidup seseorang.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan seseorang dengan anosmia berisiko mengalami masalah lain. Misalnya, bayangkan tidak bisa mencium gas yang bocor di rumah atau tidak bisa mengecap makanan.

Padahal, spesialis penyakit dalam dan penyakit menular dari New York-Presbyterian Medical Group Westchester, Dr David Goldberg mengatakan, indera penciuman dan perasa sangat berkaitan. "Bau berkontribusi besar terhadap rasa. Jika kita kehilangan kemampuan pada indra penciuman, kita akan kehilangan indra perasa juga. Keduanya benar-benar tidak terpisahkan," kata dia.

Baca juga: Covid-19 melonjak lagi, ini cara sembuhkan penciuman yang hilang karena corona

Lalu, berapa lama anosmia bisa sembuh?

Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan - Bedah Kepala & Leher dari RS Akademik UGM, Dr Mahatma Sotya Bawono, MSc, SpTHT-KL mengatakan sudah menangani banyak kasus anosmia termasuk yang belum pulih hingga lebih dari dua bulan. "Ada pasien saya yang belum juga pulih sejak terpapar Covid-19," katanya, seperti dikutip laman ugm.ac.id.

Sementara itu, sebuah penelitian terbaru yang dipresentasikan oleh American Academy of Neurology menemukan bahwa banyak orang yang pulih dari Covid-19 masih merasakan anosmia hingga lima bulan kemudian.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×