kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Berapa batasan makan mi instan yang baik bagi kesehatan?


Kamis, 16 Juli 2020 / 12:03 WIB
Berapa batasan makan mi instan yang baik bagi kesehatan?
ILUSTRASI. Makan mi instan harus dibatasi demi kesehatan. Foto KONTAN/Elsiabeth Adventa KONTAN/Elisabeth Adventa


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Makan mi instan memang enak. Tak heran, banyak yang suka makan mi instan, apalagi anak-anak. Namun, makan mi instan harus dibatasi.

Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital menjelaskan terkait hal tersebut. Mi instan bukanlah pengganti makanan, oleh karena itu tak ada saran rekomendasi jumlah konsumsi mi instan.

Baca juga: Manfaat mentimun untuk kesehatan tubuh Anda 

Hal tersebut disampaikan oleh ahli diet Mount Elizabeth Hospital Seow Vi Vien, seperti dikutip dari The Strait Times via Kompas.com. Namun menurut Vien, batas aman makan mi instan dalam seminggu adalah 1-2 kali. 

Sementara Dr. Frank B. Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard, merekomendasikan untuk konsumsi mi instan 1-2 kali dalam sebulan, melansir The New York Times via Kompas.com. Makan mi instan beberapa kali dalam seminggu, kata dia, dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Dampak konsumsi mi instan Berdasarkan Vien, mi instan mengandung banyak lemak, lemak jenuh, dan natrium. Sementara serta, protein, vitamin, dan mineralnya sedikit. Dalam sebungkus mi instan lengkap dengan satu paket bumbu mengandung sampai 1.700 miligram natrium. Jumlah tersebut 85 persen lebih banyak dari rekomendasi jumlah asupan natrium harian.

Menurutnya, konsumsi garam atau natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke. Kalau ada orang yang hanya makan mi instan saja tiap hari, ia akan mengalami kurang gizi seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Tidak ingin terkena kanker payudara? Begini cara mencegahnya 

Vien mengumpamakan konsumsi mi tersebut 3 kali sehari. Pasalnya, mereka tidak mendapatkan jumlah nutrisi yang dibutuhkan seperti protein, vitamin, dan mineral guna mendukung kesehatan. 




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×