Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
Untuk beberapa peserta penelitian, ekstrak jamur mengurangi tingkat antigen spesifik prostat (PSA), yang merupakan biomarker utama untuk kanker prostat, dan meningkatkan respon kekebalan tubuh pada kanker jenis ini.
Studi ini mengatakan, jamur mungkin memiliki efek pencegahan terhadap kanker prostat karena antioksidannya. Tercatat beberapa jamur mengandung L-ergothioneine dan glutathione, yang merupakan antioksidan kuat.
"Sejauh pengetahuan kami, ini adalah studi kohort pertama yang menunjukkan potensi jamur pada pencegahan kanker prostat di tingkat populasi," para penulis penelitian menyimpulkan.
Baca Juga: Mengenal penyakit degeneratif yang merenggut nyawa BJ Habibie
Hubungan ini signifikan, bahkan setelah mengontrol berbagai faktor seperti riwayat kanker pada keluarga, penggunaan alkohol, penggunaan tembakau, dan asupan kopi.
Perlu dicatat peningkatan kejadian kanker prostat antara mereka yang makan jamur paling sedikit dan mereka yang makan paling banyak hanya 0,31% (3,42% dibandingkan dengan 3,11 persen, masing-masing).
Efek ini terlihat lebih signifikan pada para pria yang lebih tua dari 50 tahun. Para penulis meyakini, ini mungkin karena kanker prostat lebih jarang terjadi pada pria yang berusia lebih muda. (Editor : Bestari Kumala Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Rutin Makan Jamur Turunkan Risiko Kanker Prostat pada Pria?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News