Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Media sosial diramaikan dengan unggahan bernarasi labu siam bakar bisa mengobati asam urat.
Dalam video yang diunggah oleh akun X @buka*** pada Rabu (11/9/2024), disebutkan bahwa labu siam harus dibersihkan dulu dari getahnya sebelum dibakar dan dikonsumsi.
Mengonsumsi labu siam juga disarankan pada malam hari sebelum tidur untuk menurunkan asam urat.
Lantas, benarkah klaim tersebut?
Penjelasan dokter
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan rheumatologi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Rachmat Gunadi mengatakan, klaim labu siam bakar dapat mengatasi asam urat belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Hingga saat ini, belum ada ada penelitian yang menunjukkan bahwa labu siam secara khusus dapat menurunkan kadar asam urat.
Selain itu, tidak ada juga bukti yang menyebutkan labu siam dapat mencegah pembentukan kristal asam urat di sendi.
Menurutnya, labu siam tidak memiliki komposisi spesifik yang dapat memengaruhi metabolisme asam urat secara langsung.
“Untuk mengelola asam urat, penting untuk mengikuti rekomendasi medis yang berbasis bukti, seperti diet rendah purin, penggunaan obat-obatan, serta perubahan gaya hidup,” kata Rachmat saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: 5 Obat Herbal Asam Lambung yang Bisa Dilirik
Rachmat menuturkan, pengobatan herbal atau alternatif, seperti konsumsi labu siam bakar sebaiknya dilihat sebagai pelengkap, bukan sebagai pengganti terapi yang terbukti secara klinis.
Konsumsi labu siam tetap bermanfaat sebagai bagian dari diet sehat dan rendah purin untuk penderita asam urat. Namun, untuk penanganan asam urat yang efektif, pendekatan berbasis bukti dengan konsultasi medis tetap diperlukan.
“Labu siam memang rendah purin, sehingga dapat menjadi bagian dari diet rendah purin yang direkomendasikan untuk penderita asam urat,” terangnya.
“Serat dalam labu siam dapat membantu mengontrol berat badan dan mendukung kesehatan pencernaan, yang secara tidak langsung dapat bermanfaat bagi penderita asam urat,” sambungnya.
Apabila tertarik pada pengobatan alami, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan agar mendapatkan panduan yang tepat dan aman.
Baca Juga: 7 Makanan yang Terlarang Penderita Asam Urat, Kandungan Purin Tinggi
Penyebab asam urat dan makanan yang harus dihindari
Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Apabila dibiarkan, kondisi tersebut dapat membentuk kristal dalam sendi, serta menyebabkan peradangan dan nyeri (gout).
Berbagai penyebab utama asam urat meliputi:
- Konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan seafood
- Obesitas
- Konsumsi alkohol
- Masalah pada ginjal yang mengganggu pembuangan asam urat.
Untuk mengelola asam urat, pasien dapat membatasi makanan tinggi purin dan disarankan mengonsumsi makanan rendah purin.
Makanan rendah purin yang disarankan yakni:
- Buah-buahan dan sayuran, seperti ceri, buah beri, jeruk, dan sayuran hijau
- Biji-bijian utuh, seperti beras merah, gandum
- Produk susu rendah lemak, seperti susu, yogurt, dan keju
- Kacang-kacangan dan lemak sehat, seperti minyak zaitun dan alpukat
- Legum, seperti kacang, lentil, dan tahu yang dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Selain itu, disarankan minum setidaknya 8-12 gelas per hari, serta membatasi minuman dan makanan manis, terutama yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi.
Dari segi makanan, Rachmat menyarankan untuk fokus pada makanan anti-inflamasi yang kaya vitamin C, asam lemak omega-3, dan rempah-rempah.
Penderita juga dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi 500 miligram vitamin C per hari. Apabila asam urat terjadi karena obesitas, penurunan berat badan secara bertahap dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi risiko serangan asam urat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Labu Siam Bakar Disebut Bisa Sembuhkan Asam Urat, Ini Kata Dokter"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News