Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Penyebab asam urat dan makanan yang harus dihindari
Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Apabila dibiarkan, kondisi tersebut dapat membentuk kristal dalam sendi, serta menyebabkan peradangan dan nyeri (gout).
Berbagai penyebab utama asam urat meliputi:
- Konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan seafood
- Obesitas
- Konsumsi alkohol
- Masalah pada ginjal yang mengganggu pembuangan asam urat.
Untuk mengelola asam urat, pasien dapat membatasi makanan tinggi purin dan disarankan mengonsumsi makanan rendah purin.
Makanan rendah purin yang disarankan yakni:
- Buah-buahan dan sayuran, seperti ceri, buah beri, jeruk, dan sayuran hijau
- Biji-bijian utuh, seperti beras merah, gandum
- Produk susu rendah lemak, seperti susu, yogurt, dan keju
- Kacang-kacangan dan lemak sehat, seperti minyak zaitun dan alpukat
- Legum, seperti kacang, lentil, dan tahu yang dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Selain itu, disarankan minum setidaknya 8-12 gelas per hari, serta membatasi minuman dan makanan manis, terutama yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi.
Dari segi makanan, Rachmat menyarankan untuk fokus pada makanan anti-inflamasi yang kaya vitamin C, asam lemak omega-3, dan rempah-rempah.
Penderita juga dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi 500 miligram vitamin C per hari. Apabila asam urat terjadi karena obesitas, penurunan berat badan secara bertahap dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi risiko serangan asam urat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Labu Siam Bakar Disebut Bisa Sembuhkan Asam Urat, Ini Kata Dokter"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News